Monday, May 30, 2011

NASA BERCERITA TENTANG KIAMAT?


Post yang lalu ada khabar tentang maklumat yang terselindung di sebalik kenyataan NASA tentang hakikat sebenar planet marikh. Kali ni NASA pula keluarkan kenyataan kemungkinan akan berlaku kemusnahan sebahagian besar permukaan bumi pada 1 Februari 2019. Lepas tu, teorinya seperti dalam gambar berikut.


Mereka mendakwa bumi akan dihentam oleh sebuah asteroid dikenali 2002 NT7. Kesannya mungkin lebih dahsyat dari yang dialami masa zaman "dinasour" dulu.

Tapi itu kata NASA. Apa pula kata kita tentang akhir zaman? Masih sibuk dengan rancangan tv? Sibuk dengan drama bersiri? Sibuk PS3? Sibuk main bola? Sibuk dengan macam-macam perkara yang mengurangkan masa kita dengan Tuhan yang menciptakan kita???

Biarlah NASA dengan teorinya, dan kita pula perlu pertingkatkan usaha memperbaiki diri. Moga kita tidak tergolong di dalam golongan orang-orang yang rugi.


Gambar bulan terbelah dari NASA

Terbelahnya bulan dalam Al Qur'an dan Hadits


Ada sebuah ayat di dalam al Qur'an yang menyatakan bahwa bulan [pernah/akan] terbelah ketika jaman telah mendekati kiamat. Sengaja kata pernah dan akan saya beri kurung karena ada beberapa penafsiran tentang ayat ini. Selengkapnya arti ayat tersebut adalah sebagai berikut:
Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. (QS Al Qomar (54): 1)
Dalam catatan kaki dari terjemahan al Qur'an Departemen Agama RI, ditulis: Yang dimaksud dengan saat di sini ialah terjadinya hari kiamat atau saat kehancuran kaum musyrikin, dan "terbelahnya bulan" ialah suatu mukjizat Nabi Muhammad SAW.
Memang ada hadits yang meriwayatkan peristiwa terbelahnya bulan di masa Nabi saw. masih di Mekah. Hal ini terjadi ketika kaum musyrikin 'menantang' Nabi untuk menunjukkan bukti kenabiannya dengan meminta membelah bulan.
Berikut adalah beberapa di antaranya: (Terima kasih kepada seorang pembaca yang menunjukkannya)
  1. Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata: Bulan terbelah menjadi dua pada masa Rasulullah saw., lalu Rasulullah saw. bersabda: Saksikanlah oleh kalian. (Shahih Muslim No.5010)
  2. Hadis riwayat Anas ra.: Bahwa penduduk Mekah meminta kepada Rasulullah saw. untuk diperlihatkan kepada mereka satu mukjizat (tanda kenabian), maka Rasulullah saw. memperlihatkan kepada mereka mukjizat terbelahnya bulan sebanyak dua kali. (Shahih Muslim No.5013)
  3. Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.: Sesungguhnya bulan pernah terbelah pada masa Rasulullah saw.. (Shahih Muslim No.5015)
Bukti bulan pernah terbelah - Gambar ngarai di permukaan bulan

Klaim gambar bukti bulan terbelah di internet


Sejak cukup lama, telah beredar melalui internet sebuah gambar permukaan bulan yang diklaim sebagai bukti pernah terbelahnya bulan sekaligus bukti 'kebenaran' ayat di atas. Gambar aslinya dapat dilihat pada situs Badan Antariksa Amerika (NASA).> Lihat
Di sana terlihat sebuah ngarai (semacam kanal kering) besar yang lurus membentang, dan mengesankan sebuah bekas patahan atau belahan yang tersambung kembali. Tetapi, jika kita bersedia membaca lebih jauh keterangan dari NASA mengenai gambar tersebut, orang akan berpikir ulang untuk menyatakan bahwa ngarai tersebut merupakan bekas terbelahnya bulan.

Beberapa fakta tentang bentukan alam di bulan tersebut:

  1. Ilmuwan menyebutnya sebagai RILLE atau RIMA. Meskipun ada banyak spekulasi tentang asal muasal kejadiannya, tetapi pendapat terkuat menyatakan bahwa ia merupakan bekas kanal atau saluran lava yang keluar dari perut bulan di masa lampau. Khusus yang berbentuk lurus seperti Rille Ariadaeus ini, diduga merupakan patahan tanah yang turun di antara 2 sesar kerak bulan yang sejajar.
    Bagan Sesar
  2. Rille mempunyai berbagai macam bentuk. Lurus dan panjang seperti gambar di atas adalah salah satunya. Sisanya ada yang seperti aliran sungai sebagaimana di bumi. Mereka ditemukan di hampir semua titik di permukaan bulan. 
  3. gambar permukaan bulan -rille berkelok
  4. Rille tidaklah sepanjang yang diperkirakan. Meskipun ada yang mencapai ratusan kilometer ,tetapi tidak ditemukan Rille yang mengelilingi seluruh permukaan bulan. Jika bulan pernah terbelah dua dan Rille tersebut adalah bukti bekas belahannya, tentunya kita bisa harapkan bahwa Rille tersebut membentuk garis yang mengelilingi bulan.
    Rille pada gambar di atas seolah membelah bulan karena sudut pengambilan gambarnya. Panjangnya hanya sekitar 300 km atau 1/36 dari 10.921 km keliling permukaan bulan.





    gambar patahan di permukaan bulan - tampak atas

Kesimpulan


Jadi, tidak tepat menjadikan gambar di atas sebagai bukti bahwa bulan pernah terbelah.
Bagi kita, yang mengimani Allah, ayat tersebut harus dipercayai. Ditambah lagi ada hadits shahih yang menyatakan memang demikian. Jikalau belum ada bukti yang kita inginkan, tidak seharusnya kita mengurangi keimanan. Allah Maha Kuasa untuk membelah bulan. Dan Ia pun kuasa untuk menyatukannya kembali, dengan atau tanpa bekas. Semuanya mudah bagi Allah.

Penemuan Kereta Kuda Firaun Di Laut Merah?



Masih ingatkah dengan kisah mukjizat Nabi Musa yang membelah laut merah dengan tongkatnya? Jika ada orang menganggap kisah tersebut hanya merupakan dongeng belaka, sekarang bacalah penemuan menarik di bawah ini.



Seorang Arkeologi bernama Ron Wyatt pada ahir tahun 1988 silam menyatakan bahawa beliau telah menemui beberapa bangkai roda kereta tempur kuno di dasar laut merah. Menurutnya, mungkin ini merupakan bangkai kereta tempur Pharaoh ( Firaun ) yang tenggelam di dasar lautan tersebut ketika digunakan untuk mengejar Nabi Musa bersama para pengikutnya.

Menurut pengakuannya, selain menemui beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, Wyatt bersama kru-krunya juga menemui beberapa tulang manusia dan tulang kuda ditempat yang sama. Penemuan ini tentunya semakin memperkuat andaian bahwa sisa-sisa tulang belulang itu merupakan bagian dari kerangka para bala tentara Pharaoh yang tenggelam di laut Merah. Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berjaya ditemui, memang benar adanya bahawa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun silam, dimana menurut sejarah, kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.

Selain itu, ada suatu perkara menarik yang juga ditemui, ialah poros roda dari salah satu kereta kuda yang kini keseluruhannya telah tertutup oleh batu karang, sehingga kini bentuk aslinya sukar untuk dilihat secara jelas. Mungkin Allah sengaja melindungi benda ini untuk menunjukkan kepada kita semua bahwa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi2-Nya merupakan suatu hal yang nyata dan bukan merupakan cerita karangan belaka. Di antara beberapa bangkai kereta tadi, turut ditemui sebuah roda dengan 4 buah jeruji yang diperbuat dari emas. Sepertinya, inilah sisa dari roda kereta kuda yang ditunggangi oleh Firaun.
Sekarang mari kita perhatikan gambar di atas. Pada bahagian peta yang dilingkari (lingkaran merah), menurut para ahli kira-kira di situlah lokasi dimana Nabi Musa bersama kaumnya menyeberangi laut Merah. Lokasi penyeberangan dikirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba. Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab.
Sementara itu di sisi utara dan selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500 meter. Kecondongan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4 darjah, sementara itu dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau 6 darjah. Diperkirakan jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter. Lebar lintasan Laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter.

Dapatkah kita bayangkan berapa gaya yang diperlukan untuk dapat membelah air laut hingga memiliki lebar lintasan 900 meter dengan jarak 1800 meter pada kedalaman perairan yang rata2 mencapai ratusan meter untuk waktu yang cukup lama, mengingat pengikut Nabi Musa yang menurut sejarah berjumlah ribuan? (menurut tulisan lain diperkirakan jaraknya mencapai 7 km, dengan jumlah pengikut Nabi Musa sekitar 600,000 orang dan waktu yang ditempuh untuk menyeberang sekitar 4 jam).

Menurut sebuah perhitungan, diperkirakan diperlukan tekanan (gaya per satuan luas) sebesar 2,800,000 Newton/m2 atau setara dengan tekanan yang kita terima jika menyelam di laut hingga kedalaman 280 meter. Jika kita kaitkan dengan kecepatan angin, menurut beberapa perhitungan, setidaknya diperlukan hembusan angin dengan kecepatan konstan 30 meter/saat (108 km/jam) sepanjang malam untuk dapat membelah dan mempertahankan belahan air laut tersebut dalam jangka waktu 4 jam!!!
Sungguh luar biasa, Allahuakbar!!!.

Rahsia NASA Tentang Marikh


Matahari · Utarid · Zuhrah · Bumi · Marikh · Ceres · Musytari · Zuhal · Uranus · Neptun · Pluto

Siapa tak kenal planet Marikh? Planet yang sering digambarkan berwarna merah, tandus dan kontang. Ia merupakan planet ke-4 dari Matahari dalam Sistem Suria. Ia diberi nama demikian sempena "Dewa" Peperangan Tamadun Rom , disebabkan warna kemerahannya di langit pada waktu malam.

Ia mempunyai 2 bulan, Phobos dan Deimos, setiap-satu menyerupai asteroid. Ia juga merupakan salah sebuah planet dari 8 planet dalam sistem suria. Senarai planet dan jarak purata planet dengan matahari dalam sistem suria adalah seperti berikut :-

57.9 juta kilometer ke Utarid,
108.2 juta kilometer ke Zuhrah,
149.6 juta kilometer ke Bumi,
227.9 juta kilometer ke Marikh,
778.3 juta kilometer ke Musytari,
1,427.0 juta kilometer ke Zuhal,
2,871.0 juta kilometer ke Uranus,
4,497.0 juta kilometer ke Neptun,
5,913.5 juta kilometer ke Pluto.



Namun demikian, penyelidikan yang dilakukan para pengkaji yang bergabung dalam JetPropulsion Laboratory (JPL) menunjukkan beberapa petunjuk bahawa NASA DENGAN SENGAJA mengubah warna imej marikh yang diterbitkan. Foto yang tadinya terlihat seperti lingkungan planet Bumi, diubah menjadi planet merah yang ganas dan berdebu


Contohnya, gambar asal sebuah dataran Marikh seperti berikut;

NASA telah mengubahnya menjadi seperti berikut;
Dari perbincangan dan kajian, para peneliti JPL memperlihatkan gambar bahawa lingkungan planet Marikh adalah padang pasir berwarna salmon dengan langit biru! Apakah tujuan NASA mengubahnya menjadi warna merah menyala? Kemudian menurut JPL, mengapa NASA dengan sengaja mengaburkan foto yang asalnya tajam dan jelas demi alasan ilmiah?

Asalnya seperti berikut ;
NASA mengubahnya kepada berikut ;
Selain itu, JPL menambah bahawa: "di permukaan tanah Marikh, suhu berkisar antara 5 darjah celcius hingga -15 darjah celcius (boleh didiami manusia?)".
Namun laman web NASA berbeza, mereka menyebutnya -70 darjah celcius hingga -5 darjah celcius. Siapa yang benar?
Begitulah keadaannya bila mana kita umat Islam hanya bergantung kepada maklumat dari bukan Islam. Entah tepat ke tidak, entah benar atau palsu, kita sendiri tidak dapat menelahnya. Sementelahan tidak ada pula keupayaan kita membuktikannya lantaran keterbatasan pengalaman dan teknologi. Macam ni bukankah dah tahap Fardhu Kifayah ni???

Misteri Yakjuj & Makjuj



DI sebalik pembinaan kota besar hasil kemajuan pembangunan dan kemodenan yang melanda hampir seluruh pelusuk dunia hari ini, masih terdapat satu kawasan rahsia di muka bumi ini yang menyimpan ribuan makhluk misteri. Sehingga kini, penerokaan demi penerokaan di seluruh kawasan bumi masih belum menemui wilayah asing itu sekali gus menyebabkan kewujudan makhluk terbabit tidak akan dikenal pasti pengkaji atau manusia umumnya.

Bagaimanapun, kewujudan makhluk itu adalah sahih dan suatu hari nanti, mereka akan muncul juga di hadapan manusia. Akan tetapi, ketika makhluk itu muncul, sudah terlambat untuk manusia berbuat apa-apa lagi. Tiada lagi kajian mengenai sejarah kewujudan atau penyelidikan sains dilakukan terhadap makhluk itu seperti penemuan artifak atau spesies baru ketika ini kerana sewaktu munculnya makhluk dikenali Yakjuj dan Makjuj itu, dunia sudah terlalu hampir dengan kiamat! Sejak dikurung ribuan tahun lalu, kewujudan dan lokasi ‘pusat tahanan’ Yakjuj dan Makjuj masih menjadi misteri kepada manusia.

Bagaimanapun, kewujudan dua makhluk itu adalah pasti lantaran ia dinyatakan dalam al-Quran serta tergolong dalam perkara ghaib yang wajib diimani manusia menerusi tanda besar berlakunya kiamat. Pensyarah Jabatan Al-Quran dan Al-Hadith, Akademi Pengajian Islam Universiti Malaya (API-UM), Prof Madya Dr Fauzi Deraman, berkata Yakjuj dan Makjuj bukanlah berupa haiwan atau spesies lain sebaliknya ia adalah manusia yang berasal daripada keturunan Nabi Adam AS.

Katanya, mengikut hadis, bangsa Yakjuj dan Makjuj berasal daripada keturunan anak lelaki Nabi Nuh AS iaitu Yafis yang berkembang melewati masa sehinggalah Zulkarnain membina tembok bagi menghalang mereka keluar dari lokasi mereka. “Cerita mengenai sejarah Yakjuj dan Makjuj tertera dalam al-Quran menerusi surah al-Kahfi, ayat ke-92 hingga 98 manakala kebangkitan mereka dinyatakan dalam surah an-Anbiyaa’, ayat ke-96 dan 97,” katanya. Allah berfirman menerusi ayat surah al-Kahfi itu: “Kemudian dia (Zulkarnain) menempuh suatu jalan (yang lain lagi).

Hingga apabila dia sampai antara dua gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan.. “Mereka berkata: ‘Hai Zulkarnain, sesungguhnya Yakjuj dan Makjuj itu orang yang membuat kerosakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara mereka?’. “Zulkarnain berkata: ‘Apa yang dikuasakan Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan peralatan), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka. Berilah aku potongan-potongan besi’. “Hingga apabila besi itu sudah sama rata dengan kedua-dua (puncak) gunung itu, berkatalah Zulkarnain: ‘Tiuplah (api itu)’. Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata: ‘Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku tuangkan ke atas besi panas itu. “Maka mereka tidak dapat mendakinya dan mereka tidak dapat melubanginya.

Zulkarnain berkata: ‘Ini (dinding) adalah rahmat daripada Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku (kiamat), Dia akan menjadikannya hancur luluh dan janji Tuhanku itu adalah benar’.” Dalam ayat surah an-Anbiyaa’ pula, Allah berfirman: “Hingga apabila dibukakan (tembok) Yakjuj dan Makjuj; dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan sudah dekatlah kedatangan janji yang benar (kaimat) maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang kafir. (Mereka berkata): ‘Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian mengenai ini, bahkan kami adalah orang yang zalim’.”

Dr Fauzi berkata, selain dua surah al-Quran itu, terdapat banyak hadis kuat yang membicarakan mengenai Yakjuj dan Makjuj tetapi terdapat juga perbezaan pendapat di kalangan ulama mengenai ciri-ciri bangsa itu yang tidak diterangkan nas. “Hadis riwayat Imam Ahmad pula menerangkan ciri fizikal Yakjuj dan Makjuj yang antara lain bermuka bulat dan kulit kekuningan seperti wajah kebanyakan penduduk Asia Tengah. “Ulama juga cenderung mengatakan Yakjuj dan Makjuj berasal dan dikurung di benua Asia Tengah berdasarkan tafsiran ayat ke-90 dari surah al-Khafi yang menyebut Zulkarnain sampai ‘di tempat terbit matahari’ iaitu timur dunia,” katanya.

Pendapat lain menambah yang Yakjuj dan Makjuj berkemungkinan berasal daripada bangsa Tartar dan Mongul manakala lokasi tahanan mereka adalah kawasan pergunungan luas Caucasus. Beliau berkata, kebanyakan ulama menyatakan yang bangsa itu terus wujud sehingga kini tetapi dipisahkan daripada dunia manusia oleh Allah SWT menerusi tembok dibina Zulkarnain itu. Katanya, tugas bangsa itu setiap hari sejak ribuan tahun lalu adalah mengorek tembok itu untuk tembus ke dunia manusia tetapi Allah masih menghalang mereka dengan kembali meneguhkan benteng berkenaan sehinggalah hampirnya hari kiamat. “Allah akan mengizinkan tembok itu runtuh dan Yakjuj dan Makjuj bebas ke dunia manusia apabila hampirnya kiamat dan peristiwa itu menjadi satu daripada 10 tanda besar kiamat,” katanya. Yakjuj dan Makjuj juga muncul selepas kematian Dajal yang dibunuh Nabi Isa AS dan bangsa itu akan mendatangkan kerosakan besar di muka bumi.

Kekuatan mereka dikatakan luar biasa dan terlalu hebat sehingga tiada sesiapa yang mampu menewaskan kumpulan itu. “Nabi Isa AS memerintahkan manusia yang masih beriman berlindung di pergunungan bagi mengelak menjadi mangsa Yakjuj dan Makjuj; baginda kemudian berdoa kepada Allah SWT dan Allah membinasakan mereka dengan mengutuskan ulat yang menyerang belakang badan golongan itu sehingga mati. “Selepas bangsa Yakjuj dan Makjuj mati serta menjadi busuk, Allah mengutuskan seekor burung besar untuk mengangkut dan membersihkan mayat itu dari bumi,” katanya.



Menyoroti dalil kewujudan Yakjuj dan Makjuj, manusia seharusnya yakin mempertahankan akidah Islam dan tidak bertangguh memohon keampunan dan keredaan Allah kerana mereka yang masih lalai adalah golongan yang diterangkan dalam surah an-Anbiyaa’ di atas seperti firman-Nya: “(Mereka berkata): ‘Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian mengenai ini, bahkan kami adalah orang yang zalim’.” FAKTA Yakjuj dan Makjuj Ketika kemunculannya, mereka dikatakan akan menuju ke sebuah tasik di Palestin dan akan minum air tasik itu sehingga kering. Memiliki zuriat yang ramai dan dikatakan tidak akan mati sehingga melahirkan lebih 1,000 zuriat.

Tiada siapa mampu menewaskan mereka dan hanya binasa dengan kekuasaan Allah. Muncul selepas turunnya Nabi Isa AS dan Dajal. Dalam sebuah hadis, Rasulullah menyatakan kebimbangannya apabila pada zaman baginda, Yakjuj dan Makjuj dikatakan sudah berjaya menebuk benteng Zulkarnain sebesar bulatan dibentuk ibu jari dan jari telunjuk.

Berbagai Pendapat Mengenai Yakjut & Makjut

Dari susut perkataan Yakjuj dan Makjuj, Imam Al-Alusi, Ibnu Manzur dan Al-Hafiz Ibnu Hajar berpendapat bahawa perkataan Yakjuj dan Makjuj berasal dari bahasa asing (bukan bahasa Arab). Sesetengah ulama lain mengatakan ia berasal dari bahasa Arab. Abul Kalam Azad pula menyatakan bahawa perkataan Yakjuj dan Makjuj berasal daripada bahasa Ibrani, dan pada asalnya ia adalah bahasa asing. Masyarakat Yunan menyebutnya sebagai Gog dan Magog.

Berbagai pendapat telah dikemukakan mengenai asal-usul kaum Yakjuj dan Makjuj. Menurut Imam Al-Alusi, Wahab bin Munabbih, dan ramai ulama termasuk pada masa kini, Yakjuj dan Makjuj berasal dari kalangan anak-anak Yafith bin Nuh a.s. Al-Kisai menyatakan dalam kitab Al-Ara'is bahawa Yafith ada lima anak iaitu Jumar, Banras, Asyar, Askuwail dan Mayasheikh, dan Yakjuj dan Makjuj berasal dari keturunan Asyar. Hadis dari Ibnu Abi Hatim dan Hakim melalui Abu Hurairah menyatakan bahawa Yakjuj dan Makjuj adalah dari keturunan Yafith bin Nuh a.s. Sesetengah ulama berpendapat bahawa Yakjuj dan Makjuj adalah dari keturunan Yafith iaitu bapa kepada bangsa Turki, dan mereka menamakannya sebagai bangsa Turki kerana Yakjuj dan Makjuj itu "terpisah atau tinggal" pada satu arah di belakang tembok. Ada juga yang berpendapat bahawa Yakjuj berasal dari Turki sementara Makjuj pula berasal dari Al-Gel dan Ad-Dailam.

Dari segi sifat Yakjuj dan Makjuj pula, banyak pendapat yang berbeza-beza telah dikemukakan oleh para ulama. Sebahagiannya dianggap terlalu aneh, pelik dan menyimpang dari realiti dan telah dianggap sebagai dongeng Isra'iliyat. Para pengkaji percaya bahawa Yakjuj dan Makjuj digambarkan oleh sebahagian ulama sedemikian rupa semata-mata untuk menarik minat pembaca. Sepatutnya Yakjuj dan Makjuj tidak digambarkan sewenangnya hingga boleh mendatangkan kekeliruan kepada umat Islam. Ibnu Jarir ada meriwayatkan daripada Wahab bin Munabbih secara terperinci mengenai kisah Zulkarnain dan pembinaan tembok, tetapi tidak menyentuh mengenai sifat-sifat Yakjuj dan Makjuj. Para pengkaji berpendapat bahawa hadis-hadis ganjil berkaitan sifat Yakjuj dan Makjuj ini tidak sah dari segi sanadnya. Secara umumnya kini para pengkaji berpegang pada prinsip bahawa Yakjuj dan Makjuj adalah manusia, anak-anak Adam, dari keturunan Yafith bin Nuh a.s. Sheikh Abdul Karim Khatib menyatakan bahawa tidaklah diketahui sama ada Yakjuj dan Makjuj punya perbezaan ketara dari sudut tubuh, mungkin ada kelainan dari segi warna kulit, akhlak dan adat, tapi mungkin dari sudut kekuatan dan membentuk kerajaan.

Menurut hadis diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim dan Ibnu Mardhawiyyah melalui Ibnu Amru bin Aus daripada datuknya, bahawa Yakjuj dan Makjuj ini berjima' secara bebas dengan perempuan dari kalangan mereka (maksudnya mereka menjima' sesuka hati) dan ikatan perkahwinan mereka dibentuk mengikut kehendak mereka sendiri. Ibnu Hajar berkata bahawa di kalangan Yakjuj Makjuj ada yang mahir dalam sektor perkilangan, pemerintahan dan sebagainya, dan anggota kerajaan serta rakyat amat patuh kepada ketua. Ibnu Hajar juga berpendapat bahawa mereka mempunyai pokok-pokok dan tanaman-tanaman dan juga peralatan-peralatan.

Berapa ramaikah bilangan Yakjuj dan Makjuj? Ada yang berpendapat bahawa jika dirujuk pada Surah Al-Anbiya' Ayat 96, ternyata bahawa Yakjuj dan Makjuj turun dalam keadaan laju dari tempat yang tinggi dan keadaan mereka (kelajuannya) adalah seperti serigala berjalan. Dan jelas bahawa ayat itu menunjukkan jumlah mereka adalah ramai. Diriwayatkan oleh Al-Hakim dan Ibnu Mardhawiyyah melalui Abdullah bin Amru, juga diriwayatkan oleh Abdu bin Hamid melalui sanad sahih daripada Abdullah bin Salam: "Sesungguhnya (Yakjuj dan Makjuj) daripada zuriat Adam dan di belakang mereka ada tiga umat, tidak mati di kalangan mereka melainkan meninggalkan lebih daripada seribu zuriat. Dari Tabrani dan Ibnu Mardhawiyyah dan Al-Baihaqi dan Abdu bin Hamid daripada Ibnu Umar: "Dinamakan (Yakjuj dan Makjuj) kepada tiga umat: Tawil, Taris dan Mansik". Imam Al-Alusi berpendapat bahawa Yakjuj dan Makjuj mempunyai umur yang paling panjang. Ibnu Kathir telah berkata bahawa bilangan mereka tidak dapat ditetapkan, tetapi pasti jumlah mereka sangat ramai.

Apakah jenis kerosakan yang dilakukan oleh Yakjuj dan Makjuj? Sesetengah ulama berpendapat bahawa mereka ini melakukan kerosakan dan keganasan dengan menerkam ke atas mangsanya seperti binatang yang merangkak, liar dan ganas. Mereka juga memakan ular, kala dan semua yang bernyawa. Al-Kalbi berpendapat: "Mereka ini keluar ke bumi pada musim bunga dan memakan semua yang dijumpainya sama ada yang hijau atau yang kering. Mereka juga membawanya masuk ke dalam bumi. Dan sesiapa yang berjumpa dengan mereka nescaya akan disiksa dan dibunuh." Sesetengah ulama lain berpendapat bahawa mereka memakan manusia dan merosakkan apa yang ada di bumi setelah mereka keluar.

Sebahagian ulama' berpendapat bahawa Yakjuj dan Makjuj adalah orang Mongol. Syed Qutub seorang pengkaji Islam yang masyhur berpendapat bahawa ada kemungkinan Yakjuj dan Makjuj adalah orang Mongol, kerana itulah orang Mongol dan Tartar mengganas serta membuat kebinasaan di Timur. Doktor Abdul Halim berpendapat bahawa Tartar adalah nama bagi bangsa yang berlainan petunjuk dengan sebab berlainan masa, tapi Thomson berpendapat bahawa Tartar merupakan nama yang digelarkan ke atas bangsa Mongol atau satu puak daripada mereka, dan bukan ke atas bangsa Turki. Thomson juga berkata bahawa orang-orang Turki telah keluar dari Mongolia sebagai jalan penyelesaian, dan tempat mereka diganti oleh orang-orang Mongol. Setengah dari kaum Tartar telah berpakat dengan puak Turki ketika keluar dari Mongolia dan berpindah bersama dari Asia Tengah menuju ke arah barat. Ibnu Al-Athir menggelarkan "At-Taiman" terhadap nenek-moyang Genghis Khan, dan mereka ini dianggap nenek-moyang bangsa Tartar. Ternyata bahawa bangsa yang asalnya berketurunan Mongol dan bertutur bahasa Mongolia adalah Tartar. Nama Mongol dan Mongolia mula digunakan secara rasmi oleh Genghis Khan. Imam Al-Qasimi juga berpendapat bahawa mereka adalah orang Mongol dan Tartar.


Persoalan mengenai siapakah Yakjuj dan Makjuj juga telah mendapat perhatian dan telahpun dikaji dengan terperinci oleh sarjana-sarjana Islam. Secara ringkasnya, ada yang berpendapat bahawa kaum ini adalah bangsa Mongol dan Tartar yang memang terkenal ganas dan telah menyerang dan menakluki sebahagian besar muka bumi, dan kaum Mongol jugalah yang telah mengalahkan kerajaan Abasiyyah dan menghancurkan Baghdad sekitar kurun ke 12. Bangsa Mongol ini dikatakan membunuh manusia dengan kejam dan merosakkan apa yang mereka temui dalam siri penaklukan mereka. Bangsa ini jugalah yang menyebabkan Shih Huang Ti membina Tembok Besar China, dan kerja hebat itu disambung oleh raja-raja yang kemudian. Ada mungkin telah tahu nama-nama Genghis Khan, Kublai Khan dan Hulagu. Mereka ini adalah antara raja-raja Mongol yang terkenal dalam sejarah.


Doktor Al-Butiy berkata "Apa yang dikatakan oleh sesetengah mereka hanyalah merupakan satu pendapat atau ijtihad semata-mata bahawa (Yakjuj dan Makjuj) adalah orang-orang Tartar dan Mongol.." Ada pendapat yang menyatakan bahawa kaum Yakjuj dan Makjuj ini adalah dari bangsa Yahudi atau beragama Yahudi. Kaum Yahudi dikatakan pernah menduduki kawasan timur dan kemudiannya berpindah ke Eropah melalui Dariel Pass yang berada di banjaran gunung Caucasus. Dalam sebuah artikel oleh Colonel R.G. Pearse berjudul The National Message, banyak bukti telah dikemukakan bahawa kabilah Yahudi telah melalui kawasan Pergunungan Caucasia masuk ke Eropah pada kurun-kurun awal sebelum kelahiran Nabi Isa a.s. Colonel Pearse dikatakan telah tinggal di kawasan ini beberapa tahun. Ada dua jalan melalui gunung-ganang Caucasia ini. Satu darinya bernama Jalan Georgia, dan satu lagi adalah denai keldai, pada masa silam jalan ini dikenali sebagai "Lorong (Bani) Israel". Diceritakan bahawa bila 10 kabilah (Bani) Israel berpindah dari Guta di Media ke Arsareth, mereka (dalam bilangan yang ramai) perlu melalui banjaran Caucasia ini. Banjaran ini panjangnya beratus batu.. Mereka kemudiannya sampai ke (kaki) Gunung Kazbek, kemudian masuk ke siri gaung yang berbatu-batu, yang dinamakan Gaung Dariel, atau Gaung Darius... Kemudian melepasi kaki bukit, hingga muncul di dataran Eropah di Gerbang Caucasus.



Saya berpendapat bahawa walaupun kabilah Yahudi ini dikatakan telah berpindah melalui Lorong Dariel, belumlah dapat dipastikan sama ada mereka ini telah berpindah kesemuanya sebelum Tembok Zulkarnain dibina. Dan satu perkara lagi, hingga masa kini pun, sebenarnya Lorong Dariel boleh dilalui oleh sesiapa yang mengikut jalan di atas bumi. Maksud saya ialah, setakat yang saya faham, Tembok Zulkarnain itu dibina untuk mengepung kaum Yakjuj dan Makjuj dari keluar ke atas muka bumi, bukan mengepung dari satu kawasan atas bumi ke satu kawasan yang lain. Kemungkinan bahawa sebahagian dari kaum Yahudi inilah yang dinamakan kaum Yakjuj dan Makjuj dan mereka telah melakukan kerosakan yang besar di muka bumi mengatasi bangsa Mongol tapi kebanyakan dari peristiwa itu telah "dipadamkan" dari sejarah oleh bangsa Yahudi yang berada di atas bumi. Saya berpendapat demikian kerana antara banyak bangsa-bangsa di dunia ini, bangsa Yahudi adalah bangsa yang dianggap paling bongkak, kejam dan tidak berperi-kemanusiaan. Mereka ini menganggap bangsa-bangsa lain seperti binatang ternak yang "halal" disembelih. Lihatlah apa yang telah mereka lakukan ke atas rakyat Palestin pada masa sekarang.

Dalam kitab Al-Badu Wa At-Tarikh: "Semua ulama berpendapat bahawa Yakjuj dan Makjuj tinggal di sebelah timur muka bumi." Imam Al-Masudi berkata: "Mereka tinggal di bandar terpencil di sebelah timur jauh diantara sempadan negara China dan di hujung Mongolia. Di situ Iskandar Zulkarnain telah membina sebuah tembok yang besar bagi menyekat Yakjuj dan Makjuj daripada keluar ke muka bumi untuk membuat kerosakan." Tantawi Jauhari berkata: "Di dalam risalah-risalah terdahulu yang dikarang sekitar kurun ke 3 dan ke 4 telah menjelaskan bahawa Yakjuj dan Makjuj adalah penduduk yang berada di sudut yang maju di utara China. Dihadkan negara mereka sekitar 27 darjah ke utara hingga 50 darjah. Negara ini sekarang merupakan bahagian yang besar di China dan ianya (lokasinya) sekarang merupakan ibu negaranya iaitu Beijing."

Lubang Rahsia yg ditemui NASA

WASHINGTON — Weekly World News telah mendedahkan tentang penemuan mengejutkan mengenai satu kaum primitif yang di panggil Mole People hidup 20 batu di bawah tanah, menggunakan terowong rahsia untuk memasuki United States! Penemuan ini telah dibuat bukan oleh ahli kaji purba, tetapi oleh saintis NASA yang menggali jauh ke dalam Bumi – dan mereka cuba menyembunyikan kewujudan kaum ini dari pengetahuan awam ..
Seorang pekerja NASA yang tidak mahu dikenali telah mendedahkan gambar-gambar eksklusif and informasi mengenai kaum ‘orang gua’ ini. “Cerita ini harus diberitahu,” kata sumber itu. “Ia terlalu besar untuk disorok”. Sumber itu telah mendedahkan beberapa rahsia besar mengenai Mole People. “Nampaknya mereka seperti kaum yang peramah”, beliau berkata, “Tetapi mereka amat primitif. Kami cuba berkomunikasi dengan mereka, tetapi ia satu kerja yang susah memandangkan mereka tidak tahu bahasa English”.
“Mole People, sebagaimana yang kami panggil, mempunyai laluan senang untuk ke muka Bumi (surface world)”, kata sumber itu. “Dengan demikian, President Bush mengendalikan situasi ini dengan penuh berhati-hati. “Tersilap langkah boleh mengakibatkan makhluk ini mengisytiharkan perang dengan manusia di atas. Kami tidak pasti berapa jumlah mereka ini. Kami baru melihat satu bandar setakat ini, dengan anggaran 2000 orang Mole tinggai di situ. “Tetapi ada pihak yang menyatakan bahawa mungkin berjuta-juta orang Mole tinggal merata-rata di dalam bandar-bandar bawah tanah, berselerak di bawah muka Bumi”.
Makhluk itu mempunyai beberapa persamaan dengan manusia – dan juga sedikit perbezaan. “Seperti kita, mereka berjalan dengan dua kaki, tetapi mereka jauh lebih tinggi dari manusia biasa – setinggi 8 ke 10 kaki tinggi. Jari-jari mereka seperti kuku binatang. Dan tangan mereka juga seperti kaki itik (webbed), direka untuk menggali, bukan seperti kuku mole” “Kulit mereka sangat kuat. Ia adalah untuk menahan panas yang melampau dan juga keadaan yang teruk di bawah Bumi”.
“Didapati bahawa terdapat perhubungan dan interaksi di antara manusia dengan makhluk ini suatu ketika dahulu – mereka bercakap di dalam bahasa yang hampir sama dengan dialek Navajo Lama.
Sumber itu juga menyatakan bahawa kaum Mole ini mempunyai sistem otot-otot yang sangat besar, membuatkan mereka mampu bertindak ganas. “Apabila salah seorang ahli ekspedisi itu menyalakan rokok, kaum Mole menganggap itu sebagai satu ancaman dan terus menyerang belia u”. “Mereka mencakar dan menyerang beliau seperti kucing hutan, hampir menjatuhkan beliau bersama rokoknya. Beliau amat bertuah selamat dan hidup dari insiden itu”.
Kaum Mole amat berminat dengan dunia atas muka Bumi – pakaian, alat-alatan dan makanan terutamanya. Mereka amat meminati buah-buahan segar. “Saya belikan mereka sedikit anggur, dan mereka terus berpestadan bersukaria”, mengikut kata sumber.
“Amat jelas mereka tidak boleh menanam buah-buahan mereka sendiri memandangkan mereka tinggal 20 batu di bawah muka Bumi”. NASA amat berminat untuk mengkaji kaum Mole. “Kami mahu tahu    segala-galanya mengenai mereka – apa yang mereka makan,bagaimana mereka tinggal dan yang paling mustahak, apakah perhubungan mereka dengan kaum manusia”.
“Kami tertanya-tanya jikalau mereka itu ada kaitan dengan manusia di dalam aspek-aspek yang tertentu. Adakah mereka adalah nenek moyang manusia moden hari ini secara genetiknya ?” Pakar berkata terdapat spekulasi yang pelbagai mengenai kaum Mole. “Mereka boleh jadi apa saja, dari Yetis (BigFoot), makhluk asing dari angkasa atau saki baki orang yang terselamat dari bandar Atlantis Yang Hilang. Adakah makhluk itu musuh dan suka berperang ataupun peramah dan sanggup bekerjasaman? Dan bagaimana dengan minyak dan simpanan mineral di bawah Bumi? Siapa yang memiliki mereka: kaum Mole atau kita?
Bagaimanakah dengan NASA dimana misi asalnya adalah untuk meneroka ruang angkasa – telah menjumpai kaum yang hidup di bawah muka Bumi? Jurucakap NASA tidak menafikan mahupun mengiyakan laporan itu. Setelah menerima tekanan hebat dari warta wan , jurucakap White House menjanjikan informasi yang dibenarkan oleh White House untuk disebarkan. Tetapi beliau telah memberi amaran “mungkin tidak untuk jangkamasa yang terdekat”.
Menurut sumber itu, NASA menjumpai kaum bawah tanah itu dalam bulan Ogos ketika sedang menjalankan projek rahsia yang di beri nama Operation Mole Hole – satu inisiatif dimana warta wan sekarang percaya ia mungkin untuk mengintip China, menggunakan “teknologi bawah tanah”.
Setakat ini NASA telah menjumpai pintu laluan rahsia ke dunia bawah tanah di kawasan sekitar Washington State’s Mount Shasta, gua Mammoth di Kentucky dan juga gua-gua yang berselerak sekitar barat daya U.S mengikut kata sumber. Berkurun lamanya manusia telah bercerita tentang kewujudan makhluk di bawah muka Bumi.
Sekarang, buat pertama kalinya, spekulasi itu telah dibuktikan kesahihannya. Tetapi samada makhluk-makhluk ini kawan ataupun lawan masih tidak diketahui.
DARI SURAH AL KAHFI:
Allah menceritakan kisah lelaki itu seperti firman-Nya dalam surah itu: “Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) mengenai Zulkarnain. Katakanlah: ‘Aku akan bacakan kepadamu cerita mengenainya’. Sesungguhnya Kami memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu, maka dia pun menempuh suatu jalan.
“Hingga apabila dia sampai ke tempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut berlumpur hitam dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: ‘Hai Zulkarnain, kamu boleh menyeksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka’. Berkata Zulkarnain: ‘Adapun orang yang aniaya maka kami kelak akan mengazabnya dengan azab yang tidak ada taranya’.” (ayat 83 hingga 87)
“Kemudian dia menempuh jalan (yang lain). Hingga apabila sampai ke tempat terbit matahari (Timur) dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu,” (ayat 89 dan 90).
“Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi). Hingga apabila dia sampai antara dua gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata: ‘Hai Zulkarnain, sesungguhnya Yakjuj dan Makjuj itu
orang yang membuat kerosakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara mereka?’.

Zulkarnain berkata: ‘Apa yang dikuasakan Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka, berilah aku potongan-potongan besi’.
“Hingga apabila besi itu sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Zulkarnain: ‘Tiuplah (api itu)’. Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata: ‘Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar ku tuangkan ke atas besi panas itu’.
“Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melubanginya. Zulkarnain berkata: ‘Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar’,” (ayat 92 hingga 98).

Demikianlah secebis kisah mengenai Zulkarnain. Dalam rentetan perjalanan hidupnya, lelaki itu bertanggungjawab membina tembok bagi menghalang bangsa Yakjuj dan Makjuj mendatangkan angkara kepada manusia. Tembok binaan Zulkarnain itu hanya akan runtuh apabila dunia terlalu hampir dengan kiamat.