Wednesday, December 26, 2018

Penemuan menakjubkan tembok didasar laut

Imej yang berkaitan


Lihat video ini.




Sunday, December 2, 2018

Lokasi sebenar Padang Antah Berantah











Menurut buku Sulalatus Salatin atau kini dikenali dengan nama baru iaitu Sejarah Melayu, didalamnya ada menyebut tentang jumlah angkatan perang yang mengikut Raja Suran menyerang Kerajaan Gangga Negara. Secara kasarnya disebut ia terdiri daripada 1,200 “laksa” orang. Laksa adalah mewakili kepada 10,000 orang. Maka oleh itu, jika 1,200 orang didarapkan dengan 10,000 orang, jawapannya bersamaan dengan 12 juta orang! Tidak dapat digambarkan betapa ramainya tentera angkatan perang pada waktu itu yang sedang berperang. Kiraan ini tidak dicampurkan dengan angkatan tentera dari Kerajaan Gangga Negara lagi.







Peperangan yang tercetus ini dikhabarkan darah yang tumpah setinggi paras lutut. 


Hikayat Mala Karma

Ada maklumat yang sy terima Mala ini adalah Perempuan, Karma adalah Lelaki. mereka 2 beradik. 

 Tidak pasti hubungannya dengan Raja Gangga Shah Johan. 


Monday, August 6, 2018

KISAH RAJA DZULQARNAIN ADALAH FAKTA SEJARAH BUKAN FIKSI KEAGAMAAN


               




Related image

Related image




Berikut adalah fakta tentang Dzulqarnain yang dikisahkan dalam Surat Al Kahfi ayat 83-99 :


1)Dzulqarnain adalah nama panggilan Allah SWT, bukan nama sebenarnya dari sang raja agung. Oleh karena itu kita tidak akan menemukan nama ini dalam sejarah raja diraja yang pernah berkuasa di muka bumi ini. Lalu siapakah jati diri beliau yang sesungguhnya?

Family tree of Achaemenid Dynasty
Secara harfiah Żul Qarnain memiliki arti "pemilik dua tanduk" atau "ia yang memiliki dua tanduk." Dzu (Arab: ذو, ḏżū) berarti "pemilik." Etimologi dari kata Dzul Qarnain, yang membedakan dirinya dengan raja lain adalah :



-Rancangan ketopong/ mahkota besinya memiliki dua tanduk.

Sedangkan kata qarn (قرن) memiliki beberapa arti, di antaranya adalah kekuasaan (wilayah kekuasaannya meliputi wilayah Barat hingga Timur), kuat dan berani.
2)Dzulqarnain bukanlah raja biasa, melainkan (layak diduga) sebagai seorang Nabi karena Allah berkata-kata (Kalamullah) kepada beliau. Hal ini diisyaratkan olen beberapa ayat dalam Al Kahfi, antara lain :
-"Sungguh kami telah memberi kedudukan kepadanya di bumi, dan Kami memberikan jalan kepadanya untuk mencapai segala sesuatu" (ayat 84)

Image result for persepolis


-"...Kami berfirman, Wahai Dzulqarnain! Engkau boleh menghukum atau berbuat kebaikan (mengajak beriman) kepada mereka". (ayat86)
-"Dia (Dzulqarnain) berkata, "Dinding itu adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila janji Tuhanku sudah datang, Dia akan menghancurluluhkannya; dan janji Tuhanku itu benar".(ayat 98)
Tidak heran jika Raja Dzulqarnain memiliki kesolehan, rasa kemanusiaan, kearifan ,dan kebijaksanaan yang luar biasa, yang tidak dimiliki oleh raja-raja di zamannya yang cenderung sangat lalim dan kejam.

Image result for kourosh persian

3)Beliau melakukan ekspansi wilayah ke arah barat (ayat 86), kemudian ke arah timur (90), lalu ke wilayah pegunungan (ayat 93). Hasilnya adalah wilayah kekuasaan yang sangat luas membentang dari barat ke timur.
Menilik semua perjalanan, kriteria, dan kekhususan di atas, hanya ada satu nama yang layak disebut Dzulqarnain oleh Allah. Dialah : Cyrus II /Cyrus the Great (600/576 SM-530SM), raja diraja pendiri Imperium Persia. Dikenal juga sbg raja Kurush (bhs. Persia) atau Koresh (bhs. Ibrani).


Related image

Berikut adalah faktanya :


1)Mahkota Cyrus memiliki dua tanduk (silakan search Koresh Agung di wikipedia)


2)Beliau memang bukan raja biasa. Bahkan rasa kemanusiaannya diabadikan Allah dalam kitab Taurah dan Injil, karena titahnya untuk mengembalikan orang-orang buangan, termasuk bangsa Yahudi, kembali ke tanah air masing-masing, serta mengizinkan orang-orang Yahudi membangun kembali Bait Suci ( Bet El Makdesh) di Yerusalem (Yesaya 45:13; 2 Tawarikh 36:22-23; Ezra 1:1-8). Titah itu ditulis antara lain dalam Silinder Koresh, yang ditulis tahun 539 SM dan saat ini disimpan di British Museum, London.


3)Perjalanan Cyrus membentuk Imperium Persia.


-Menyatukan Kerajaan Persia (Anshan) dan Media dan mendirikan Imperium Persia (550 SM)
-Ekspansi ke arah barat (wilayah Turki sekarang) menaklukkan kerajaan Lidya(547-546 SM). Hebatnya beliau mengampuni sang raja yaitu Croesus, dengan tidak dibunuh.
-Ekspansi ke arah timur menaklukkan bangsa India (546-545 SM)

Visutoon. Kermanshah - Iran/Persia


-Ekspansi ke arah pegunungan dan menaklukkan bangsa-bangsa di kaki pegunungan Kaukasus (537 SM). Atas permintaan dari bangsa ini, Cyrus kemudian membangun benteng disepanjang kaki gunung untuk melindungi mereka dari agresi kaum barbar (biadab) penjajah dari utara (Al Quran menyebutnya sebagai Yajuj dan Majuj) yang terkenal tidak berprikemanusiaan. Benteng ini sering disebut Caucasian Wall. Sebagian dari benteng ini masih berdiri kokoh dan membentang cukup panjang di sebuah kota bernama Derbent (Russia). Silakan browsing Derbent Wall.
4)Raja Dzulqarnain (Cyrus the Great) beragama Zoroaster, agama Tauhid yang diajarkan oleh nabi Zarahustra. Agama monotheis ini percaya kepada Ahura Mazda (Tuhan Terang/Tuhan Yang Bijaksana) dan percaya akan adanya kehidupan setelah kematian.

Image result for persepolis


5)Raja Dzulqarnain wafat pada 4 Desember 530 SM dan dimakamkan di Pasargadae (wilayah Iran). Makam beliau dijadikan Situs Warisan Dunia oleh PBB sejak 2006. Di batu nisannya tertulis : " O manusia, siapapun engkau dan darimanapun engkau datang, karena aku tahu engkau akan datang, akulah Koresh yang memenangkan kerajaan untuk orang-orang Persia. Karenanya janganlah berkeberatan terhadapku akan sedikit tanah ini untuk menutupi tulang-tulangku". Silakan browse

(1)Koresh yang Agung dan
(2)Zul Qarnain.

Tomb of Cyrus in Pasargadae, Iran, a UNESCO World Heritage Site (2006) - built around 540–530 BC


Semoga pengetahuan ini bermanfaat.

Friday, August 3, 2018

Ekspedisi Mencari Dinding Besi


Related image

 Suatu malam, Khalifah Watsiq bin Mu’tasim Billah (Al-Watsiq) bermimpi: tembok yang pernah dibangun oleh Zulkarnain telah terbuka. Itu berarti, kaum yang berada di dalamnya, yaitu Ya’juj wa Ma’juj, telah berkeliaran di alam bebas. Perihal mimpi khalifah al Watsiq tentang telah berkeliarannya Ya’juj wa Ma’juj itu tertulis dalam sebuah manuskrip Arab, catatan Ibnu Khurradadhbih, dengan redaksi sebagai berikut: “Sallam al Tardjuman memberitahu saya [Ibnu Khurradadhbih]: “Ketika al Watsiq Billah melihat dalam mimpinya bahwa tembok yang dibangun Zulkarnain untuk memisahkan kita dengan Ya’juj wa Ma’juj telah terbuka, dia mencari seseorang yang bisa dia kirim ke tempat itu [di mana tembok berdiri] untuk mencari informasi perihal tersebut”.”


Sallam al Tardjuman adalah orang yang diutus Khalifah al Watsiq —Khalifah kesembilan Dinasti Abbasiyah, yang memerintah Baghdad pada 842–847 M— untuk mencari tembok Zulkarnain. Ada pun Ibnu Khurradadhbih adalah salah seorang yang mencatat kata-kata yang didiktekan Sallam, yang berisi catatan perjalanan, perintah Khalifah, dan laporan Sallam kepada Khalifah. Catatan Ibnu Khurradadhbih tersebut dibukukan dengan judul Kitab al-Masalik w’al Mamalik yang diterjemahkan ke bahasa Inggris dengan judul Book of Routes and Kingdom, dan diceritakan pula dalam “Gog and Magog in Early Eastern Christian and Islamic Sources; Sallam’s Quest for Alexander’s Wall”, karya Emeri van Donzel dan Andrea Schmidt.
Tersebut dalam Nuzhat al-Musytaq, buku geografi karya al-Idrisi, bahwa untuk tugas pentingnya mencari tembok Zulkarnain, Khalifah al-Watsiq, tulis al-Idrisi, membekali Sallam dengan 5.000 dinar, 10 ribu dirham sebagai uang darah, dan 50 pemuda berbadan kuat. Khalifah juga memberikan kepada pemuda yang menemani Sallam masing-masing seribu dirham dan biaya hidup selama setahun. Selain itu, Khalifah juga memerintahkan agar semua anggota rombongan menyesuaikan cara berpakaian-nya dengan pakaian penduduk kawasan yang hendak didatangi, seperti menambahkan kulit dan bulu binatang pada pakaian dan sepatu. Khalifah juga memberikan 200 ekor keledai untuk membawa perlengkapan dan air.
Rombongan Sallam berangkat dari Samarra (Iraq) menuju Armenia. Di situ ia menemui Ishaq bin Ismail, penguasa Armenia. Dari Armenia ia berangkat lagi ke arah utara ke daerah-daerah Rusia. Ia membawa surat dari Ishaq ke penguasa Sarir, lalu ke Raja Lan, lalu ke penguasa Faylan (nama-nama daerah ini tidak dikenal sekarang). Penguasa Faylan mengutus lima penunjuk jalan untuk membantu Sallam sampai ke pegunungan Ya’juj-Ma’juj.

27 hari Sallam mengarungi puing-puing daerah Basjarat. Ia kemudian tiba di sebuah daerah luas bertanah hitam berbau tidak enak. Selama 10 hari, Sallam melewati daerah yang menyesakkan itu. Ia kemudian tiba di wilayah berantakan, tak berpenghuni. Penunjuk jalan mengatakan kepada Sallam bahwa daerah itu adalah daerah yang dihancurkan oleh Ya’juj-Ma’juj tempo dulu. Selama 6 hari, berjalan menuju daerah benteng. Daerah itu berpenghuni dan berada di balik gunung tempat Ya’juj-Ma’juj berada. Sallam kemudian pergi menuju pegunungan Ya’juj-Ma’juj. Sesampainya di kawasan Igu, disitu ia melihat pegunungan yang terpisah lembah. Luas lembah sekitar 150 meter. Lembah ini ditutup tembok berpintu besi sekitar 50 meter. Di sana, Sallam mendapati tembok tersebut telah retak. Dia sempat mencungkil bagian tembok yang retak tersebut dengan pisau, mengambil sebagian serpihannya, untuk diperlihatkan kepada Khalifah al-Watsiq.
Related image
Dalam Nuzhat al-Musytaq, gambaran Sallam tentang tembok dan pintu besi itu disebutkan dengan detail (Anda yang ingin tahu bentuk detailnya, silakan baca: Nuzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaq, karya al-Syarif al-Idrisi, hal. 934 -938).
Al-Idrisi juga menceritakan bahwa menurut cerita Sallam penduduk di sekitar pegunungan biasanya memukul kunci pintu besi 3 kali dalam sehari. Setelah itu mereka menempelkan telinganya ke pintu untuk mendengarkan reaksi dari balik pintu. Ternyata, mereka mendengar gema teriakan di sekitarnya. Hal itu menunjukkan bahwa di balik pintu betul-betul ada makhluk jenis manusia yang konon Ya’juj-Ma’juj itu.

Dalam Nuzhat al-Musytaq, al-Syarif al-Idrisi juga menuturkan bahwa Sallam pernah bertanya kepada penduduk sekitar pegunungan, apakah ada yang pernah melihat Ya-juj-Ma-juj. Mereka mengaku pernah melihat gerombolan orang di atas tembok penutup. Lalu angin badai bertiup melemparkan mereka. Penduduk disitu melihat tubuh mereka sangat kecil. Setelah itu, Sallam pulang melalui Taraz (Kazakhstan), kemudian Samarkand (Uzbekistan), lalu kota Ray (Iran), dan kembali ke istana al-Watsiq di Surra Man Ra’a (Samarra), Iraq. Ia kemudian menceritakan dengan detail hasil penelitiannya kepada Khalifah.
Total waktu perjalanan Sallam, menurut catatan al-Idrisi, berlangsung selama 28 bulan. Perjalanan mencari tembok memakan waktu 16 bulan, sedangkan perjalanan kembali memakan waktu 12 bulan. Sedangkan total waktu tempuh perjalanan Sallam menurut perkiraan Emeri van Donzel dan Andrea Schmidt dalam bukunya “Gog and Magog in Early Eastern Christian and Islamic Sources; Sallam’s Quest for Alexander’s Wall” adalah 6281 km (lihat tabel di bawah). Selain itu, ekspedisi ini juga memakan korban yang tak sedikit.
tabel sallamKeterangan: Tabel diatas memperlihatkan waktu tempuh yang dilakukan Sallam selama perjalanannya dalam mencari Tembok Zulkarnain.
Sumber: “Gog and Magog in Early Eastern Christian and Islamic Sources”
Sallam tiba kembali di Samarra, dan melaporkan temuannya kepada Khalifah al-Watsiq. Tak lama setelah ekspedisi tersebut, al-Watsiq wafat dalam usia muda, yaitu 32 tahun.
Berjarak sekitar enam puluh tahun sejak perjalanan Sallam, Khalifah Abbasiyah ke-18, al-Muqtadir (908-932 M), juga mengirimkan ekspedisi ke utara, menuju ke Kerajaan Bulgar di daerah Volga (sekarang masuk wilayah Rusia). Ekspedisi ini dipimpin oleh Ahmad Ibnu Fadlan pada tahun 921 M sebagai respon atas permintaan bantuan mereka, dan juga untuk mendakwahkan Islam. Ibn Fadhlan memberikan laporan yang sangat menarik tentang keadaan wilayah yang berada di utara kekhalifahan Islam itu berikut ciri-ciri masyarakatnya.
Penjelasan Ibn Fadhlan bukan hanya menarik bagi orang-orang yang membacanya pada masa itu, tetapi juga para peneliti dan pembaca yang hidup di zaman sekarang ini. Bahkan Michael Crichton, seorang novelis Barat modern terinspirasi oleh kisah Ibn Fadhlan ini dalam menuliskan novelnya, Eaters of the Dead yang kemudian difilmkan menjadi The 13th Warrior yang dibintangi oleh Antonio Banderas, dengan menjadikan Ibn Fadhlan sebagai tokoh utama ceritanya, walaupun pada kenyataannya cerita dari novel dan film tersebut sudah melenceng dari faktanya. Cerita yang ada di film itu sebenarnya disadur dari literatur klasik (turats) arab kategori adab rihlah (prosa perjalanan) yang berjudul Rihlah Ibn Fadhlan ila Biladit Turk war Ruus wash Shaqalibah (Perjalanan Ibn Fadhlan; ke Wilayah Turki, Rusia, dan Slavic).
the 13th warriorTampak pada gambar diatas sampul film The 13th Warrior yang dibintangi Antonio Banderas
Sumber: heaval.blogspot.com
Literatur perjalanan ini dikarang langsung oleh Ahmad ibn Fadhlan yang menjadi perwakilan dari khalifah dinasti Abbasiyah Al-Muqtadir billah (295 H) untuk memenuhi permintaan penguasa wilayah Slavic (Shaqalibah) yang bernama Al-Musy ibn Bulthuwar (versi arab) yang ingin mengerti lebih jauh tentang agama Islam dan syariatnya, sekaligus memohon dinasti Abbasiyah untuk membangunkan benteng maupun masjid di wilayahnya. Rombongan perwakilan terdiri dari Ahmad ibn Fadhlan bersama beberapa ahli fiqh, ahli perjalanan dan rombongan pengawalnya, yang bertolak dari Baghdad pada bulan Shafar 309 H. Dan perjalanan ditempuh selama kurang lebih 3 tahun.
Salah satu cerita menarik dalam perjalanannya itu, dia mengidentifikasi orang-orang yang posturnya setinggi pohon kurma, bermata biru, berkulit putih, berambut kemerahan. Dia mendapat informasi bahwa orang-orang tersebut adalah Ya’juj wa Ma’juj.

Dari kisah Sallam al Tardjuman diatas, kita dapat mengetahui bahwa Dinding Besi telah retak, dan kemungkinan besar sebagian telah hancur. Saya memperkirakan bahwa Dinding tersebut telah memiliki lubang yang cukup besar yang membuat sebagian kaum Ya’juj wa Ma’juj yang bertubuh mungil dapat melewatinya. Bahkan karena keretakan dan lubang yang dialaminya, membuat sebagian diantara kaum Ya’juj wa Ma’juj juga akhirnya mampu mendaki dinding tersebut.

Image result for wall gog magog
Sedangkan dari cerita Ahmad ibn Fadhlan, kita akhirnya dapat meyakini bahwa Dinding Zulkarnain benar-benar telah terbuka lebar, sehingga membuat seluruh kaum Ya’juj wa Ma’juj termasuk yang berpostur tinggi – besar akhirnya mampu sepenuhnya melewati dinding.
Konon sisa gerbang besi yang masih tersisa sempat dikenali sebagai Dinding Zulkarnain atau yang lebih dikenal dengan sebutan Alexander’s Wall atau Gates of Alexander oleh Timurleng, Klapigeo, Syah Rukh, Slade Verger, Marco Polo, dan Winston Churchil.
Dari ekspedisi Sallam dan Fadhlan diatas, kita bisa memetik hikmah bahwa keberadaan Dinding Zulkarnain bukanlah mitos belaka, faktanya tembok tersebut memang nyata adanya. Tinggal bagaimana kita menelusuri keberadaan lokasi yang dimaksud Sallam dan Fadhlan tersebut pada masa kini.

Thursday, August 2, 2018

Di manakah dinding Yajuj Wa Majuj (Gog & Magog)




Kerja ini berfungsi sebagai satu setengah daripada penyelidikan kami ke dalam subjek ini dan soalan-soalan yang kami cuba jawab mengenai Yajuj Wa Majuj, yang mereka dalam sejarah, dan akibatnya hari ini? dan di manakah dinding Yajuj Wa Majuj yang dibina oleh Dhul Qarnain? Oleh itu panjangnya.

Tetapi sebelum kita mula, kita perlu menangani topik yang berkaitan dengan dunia sihir kita hari ini yang telah kita tulis dalam buku kami di Syria dan Tanda-tanda jam, dalam bab yang bertajuk " Dunia Akan Berpecah kepada Dua Kem ", sebutan kepada yang terkenal Hadis nabi (saws) tentang penindasan yang paling teruk dunia ini akan menghadapi apa yang Dia (saws) berkata "dunia akan menangis untuk penduduknya".
Ada orang hari ini yang mendakwa mereka adalah muslim tetapi tidak mempercayai Yajuj wa Majuj atau sengaja memutarbelitkan dan membohongi mereka, kerana perkara ini disebutkan dalam Al-Quran, orang-orang ini telah meninggalkan Islam dengan menafikan atau membohonginya, mereka sebahagian dari kemah orang munafik, salah satu daripada dua kem nabi itu (saws) berkata dunia akan berpecah dalam masa kita disebutkan dalam Ahadith. Allah tidak menerima mereka atau "versi" mereka Islam, Dia telah membuat ini sangat jelas dalam Quran dan Sunnah. Apa yang lebih jelas ialah Allah telah menyediakan sebahagian neraka yang paling rendah dan terdalam khusus untuk kem orang Munafik yang kini memaksa orang untuk mengamalkan cara mereka, secara literal pembunuh, pembunuh besar-besaran dan semua orang neraka akan berada di tempat yang lebih ringan Jahanam (Neraka) berbanding dengan mereka.
Ini kerana Allah dan Rasul-Nya (saws) berulang kali mengisytiharkan bahawa kem orang munafik pada zaman kita adalah orang-orang yang paling buruk dan paling rendah di bawah langit, mereka mengambil setiap kedudukan yang tinggi di setiap masyarakat di dunia melalui cara yang merosot sehingga mereka tidak meninggalkan tempat orang-orang (kamp) agama, atau membenarkan mana-mana tempat untuk menerima mereka, meletakkan orang-orang yang paling rendah untuk berjalan di bumi ini adalah orang-orang yang paling rendah pada hari penghakiman dan di Neraka, itu adalah kejahatan mereka di sisik Allah dan apa yang mereka lakukan untuk diri mereka sendiri dan seluruh umat manusia.


Mereka fikir mereka bersama-sama dengan dajal-dajal mereka (2:14) telah memenangi dunia tetapi mereka tidak mengetahui hakikat rohani yang wujud di alam semesta ini sejak saat-saat pertama diciptakan, jika Anda percaya pada dajal-dajimu maka juga percaya pada Tuhan letakkan mereka di bumi sebelum manusia sudah mengikatnya. Allah mencipta sistem dunia yang wujud, dan manusia berada dalam keadaan kehilangan yang berterusan dalam lingkungan ini kecuali dia mencapai masyarakat yang adil yang menciptakan suasana yang dapat melindunginya daripadanya, kalau tidak, sistem itu akan mengambil dunia ini yang telah mereka bina, dari mana-mana masyarakat yang tidak mampu membayar hutang kekal ini, Allah bersumpah dengan ini;
"Dengan masa berlalu (melalui Zaman), (1) Sesungguhnya Umat Manusia berada dalam keadaan (kerugian), (2) Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dan (ikut bersama) dalam pengajaran Kebenaran bersama (dalam masyarakat), dan saling menasihati untuk mengamati kesabaran ". (3)
Hutang ini dibina ke dalam tubuh manusia sendiri; nabi (saws) berkata "Hutang adalah untuk setiap sendi dalam setiap orang pada setiap hari matahari terbit: untuk bertindak adil antara dua orang adalah amal (membayar hutang ini); untuk membantu seorang lelaki dengan gunungnya, mengangkatnya ke sana atau mengangkat barang-barangnya ke atasnya, adalah amal (membayar hutang ini); kata yang baik adalah amal (membayar hutang ini); dan mengeluarkan sesuatu yang berbahaya dari jalan itu adalah amal (membayar hutang ini). "(Bukhari, Muslim) hutang yang dijanjikan oleh tubuh adalah baraka (khayalan rohani) yang diperlukan untuk berfungsi dengan baik dan tindakan ini membayar hutang tersebut dengan menghasilkannya .
Tidak ada yang lain dapat menghilangkan manusia dari keadaan kehilangan ini, dan hilangnya segala kebaikan dari alam semesta sebagai nabi (gergaji) menyatakan akan memulakan kebinasaan itu akhirnya, tidak ada kemenangan kekal atau kekal untuk kejahatan, tidak pernah ada. Iblis (Syaitan) yang memberi orang-orang ini akses kepada jinanya di seluruh dunia tahu ini dengan baik, rancangan induk mereka untuk masyarakat hanyalah skema piramid (pun yang dimaksudkan) untuk orang-orang untuk membelinya, sesuatu untuk hidup dan mati untuk itu tidak pernah dipenuhi sifat alam semesta adalah perubahan berterusan dan tidak ada sistem kepercayaan yang masih baru, Firaun Mesir yang membina empayar pertama berdasarkan okultisme mendapati tangan pertama ini. Iblis yang menyaksikan semua ini mengetahui dengan pasti ia tidak dapat mencapai apa-apa lagi di dunia ini daripada memenuhi sumpah yang dia bersumpah terhadap Adam, bapa manusia, di hadapan Allah.
Pencarian mudah untuk nama-nama dan tahap Neraka akan menunjukkan bahawa setiap ulama bersetuju, tahap neraka yang paling rendah selalu disediakan untuk perkemahan hipokrit ini, itu adalah Alkitab yang menggambarkan mereka yang terbaik, "Saya melihat bahawa (kerajaan barat) telah mabuk dengan darah umat suci Tuhan (kemah agama), darah orang yang memberi kesaksian kepada Yesus "(rev 17: 6), kehidupan pribadi umat Islam yang memberi kesaksian kepada nabi. Kem orang munafik menggunakan kehidupan orang seperti Firaun menggunakan kehidupan orang-orang Yahudi, bukan buruh fizikal mereka yang digunakan untuk menimbulkan ghaib dalam masyarakatnya tetapi kawalannya terhadap kehidupan personel mereka. Begitu juga mengapa kem ini mendorong lebih banyak kawalan ke atas orang-orang, membolehkan mereka untuk mabuk rohani cahaya orang-orang yang paling tulen di bumi, semua ini dinyatakan jelas dalam wahyu-wahyu Allah, okultisme itu hanyalah satu bentuk kejahatan yang kejam. Penghujung masyarakat Firaun adalah bahawa Allah telah menghantar mereka kepada Musa dengan apa yang nyata dan tidak dapat dipungkiri untuk mencuba dan merangkul mereka kembali ke realiti dan keluar dari lubang cicak mereka merangkak dan bergantung kepada, cicak yang sama lubang barat telah turun pemikiran tiruan tidak ada cara lain.
Berbohong tentang agama berbohong tentang identiti anda dan ini adalah kepura-puraan, "HAST THOU pernah dipertimbangkan
[jenis lelaki] yang membohongi semua undang-undang moral? "..." Pernahkah anda menganggap seseorang yang menafikan cara hidup ini? "... Pernahkah anda melihat dia yang menafikan Dewa?" (107: 1), pilihan dengan Allah bagi mereka adalah sederhana, "kehidupan ini atau yang akan datang", jika kamu memilih yang berikutnya kemudian bertahan hidup ini sebagai seorang muslim, tidak ada di antara yang akan diterima dari sesiapa pun, itulah sebabnya para nabi (saws) mengisytiharkan dunia akan berpecah kepada dua kem, kemah hipokrit yang tidak mempunyai agama dan perkumpulan agama yang tidak munafik, anda tidak boleh mempunyai "kemunafikan" dalam diri anda dan berada di dalam kemah agama.
Ketika Dajjal (kutukan Allah) menguasai perkemahan orang munafik ketika dia muncul, dan sistem yang mereka ciptakan untuk menguasai dunia, orang-orang agama pada masa itu tidak dapat melawannya, maka Eysa ibn Maryam akan turun dan akan menyeru kepada orang-orang pada waktu subuh berkata: "Wahai manusia, apa yang menghalang kamu keluar untuk memerangi pembohong jahat ini?" Mereka akan menjawab, "Dia adalah jin" ... dia bukan manusia, ini adalah apa yang dilakukan oleh orang munafik kepada diri sendiri hari ini dan Allah menyebutnya dalam al-Quran, "Dan di antara manusia ada orang yang berkata: Kami beriman kepada Allah dan hari akhirat, ketika mereka tidak percaya ... Dan ketika mereka bersama dengan orang-orang yang percaya, mereka berkata: Kami beriman; tetapi apabila mereka pergi kepada iblis mereka (Jinn) mereka menyatakan: "Sesungguhnya! kami bersama anda; sesungguhnya kami telah mengerjakan sembahyang. "(2: 8,14)
Orang harus sedar tentang semua makhluk yang diberikan oleh Allah kepada kecerdasan kepada jin yang paling bodoh, mereka hanya melampaui manusia dengan kekuatan keinginan dan keupayaan untuk memaksa orang untuk mengadopsi itu, mereka hampir tidak mampu kebijaksanaan, Iblis adalah contoh utama dari ini . Apabila Allah memperlihatkan Adam (as) kepada para malaikat untuk pertama kali dan meminta mereka sujud kepadanya kerana dia dapat mengetahui hal-hal yang tidak mereka kenal seperti dia, Iblis memberontak kerana kekuatannya bukan kecerdasan suatu subjek yang tidak berkaitan dengan apa yang Allah sedang mempamerkan di hadapan para malaikat. Batu mempunyai kekuatan yang lebih besar daripada ketidaksuburan ini tetapi tahap kepintaran itu tidak berguna bagi Allah, para malaikat yang semua mempunyai lebih banyak kekuatan daripadanya memahami hal ini dan sujud. Dajal-dajal yang dikemukakan dan dikemukakan oleh kemunafikan orang-orang munafik, secara fisiologi hampir tidak mampu untuk berpandangan jauh,
Segala jin telah jatuh pendek kerana ukurannya penuh kerana sifatnya, realiti Baraka dalam sesuatu yang dibutuhkan manusia, adalah ukuran dan keindahan yang semua hal mampu mencapai, bukan Mamsukh, cacat oleh Maskh seperti Jinn yang mempraktikkannya di antara satu sama lain dan manusia, ini adalah cara hidup mereka, inilah sebabnya Maskh digunakan hari ini sebagai senjata melawan manusia, ia membawa dia ke ukuran jinn secara intelektual sehingga akhirnya Iblis boleh mencapai sumpahnya terhadap kita, skim piramidnya tidak lebih daripada tarian yang rumit tanpa ke mana.
Manusia yang mencapai kebijaksanaan adalah satu-satunya perkara yang boleh memecahkan jin pada dirinya, iaitu aspek manusia yang berada di luar mereka ia memerlukan kedalaman kerohanian dan kita melampaui walaupun sudut-sudut dalam hal ini, yang merupakan inti dari contoh Allah sedang menetapkan untuk para Malaikat ketika Dia memperlihatkan Adam kepada mereka dan makna di belakang ayat 53: 9.
Maskh adalah bagaimana Jinn lama dahulu menyakinkan manusia tuhannya adalah idola yang diperbuat daripada batu dan kayu, hari ini ia digunakan di belakang layar terhadap orang untuk menjual kepercayaan pada sistem dan produk mereka, dan apa yang mereka lakukan. Nabi (saw) bersumpah oleh Allah sendiri bahawa ini akan berlaku kepada umat-Nya, Rasulullah saw bersabda, "Dengan Yang Mengutusku dengan Kebenaran, dunia ini tidak akan berakhir sampai mereka ditimpa Al -Khasf (gempa bumi), Al-Qadhf (Pengeboman), dan Al-Maskh (kemunculan orang-orang yang melaksanakan mash pada akal orang-orang lain, akal orang-orang akal,
Di manakah dinding Yajuj Wa Majuj?
Bismillahi Rahmani Raheem
Gog dan Magog adalah keturunan manusia yang normal keturunan dari anak Nuh, Yafet (as) melalui anaknya Majuj (Magog) yang berasal dari kaum Turkic-Slavonic-Mongol. Nabi (saw) menggambarkan mereka sebagai yang baik dan mempunyai rambut merah, mata kecil dan wajah yang luas, rata, dan perisai. Tidak ada misteri tentang orang-orang ulama Islam yang telah mengetahui siapa mereka untuk masa yang lama, misteri itu hanya tentang bagaimana untuk mentafsirkan Ahadith mengenai mereka secara logik dan waras, yang mana para ulama menuntut semua Tafsir.


Related image
Imam Ibn Kathir menulis; "Gog dan Magog adalah dua kumpulan orang Turki, yang berasal dari Yafith (Yafet), bapa orang Turki, salah seorang anak lelaki Nuh. Pada masa Abraham (as (tarikh) kira-kira 1350BC atau lebih awal), keamanan ada padanya, ada seorang raja bernama Dhu'l-Qarnayn. Beliau melakukan Tawaf di sekitar Ka'bah dengan Abraham, damai sejahtera padanya, ketika ia mula membinanya (kaaba); dia percaya dan mengikuti dia. Dhu'l-Qarnayn adalah seorang lelaki yang baik dan seorang raja yang agung; Allah memberinya kuasa yang besar dan dia memerintah timur dan barat. Dia berpegang pada semua raja dan negara, dan mengembara jauh di timur dan barat. "
Musuh Nabi Muhammad menceriterakannya untuk memberitahu mereka tentang "pengembara yang besar yang mencapai dataran di Timur dan Barat." Secara literal, "timur bumi dan serigala itu" ... nabi menjawab "Jalan-jalan telah dilepaskan di hadapannya sehingga dia melintasi seluruh bumi, timur dan barat. Dia diberi kuasa atas setiap tanah yang dia tenggelam sehingga dia sampai ke tempat paling canggih penciptaan ". (Ibn Ishaq)
Allah berfirman dalam Al-Quran, "Mereka bertanya kepadamu tentang Dhul-Qarnain. Katakanlah, "Saya akan membacakan kepada anda sesuatu cerita. Sesungguhnya Kami telah menegakkan kekuasaanNya di bumi, dan Kami berikan kepadanya jalan-jalan dan jalan-jalan untuk segala hujungnya. Satu cara seperti itu. Sehingga, apabila dia sampai ke arah matahari, dia mendapati ia terletak pada musim bunga air keruh, dan mendapati orang-orang di sana. Kami berkata: Wahai Dhu'l-Qarnayn! Sama ada menghukum atau menunjukkan kebaikan mereka. Dia berkata: "Barang siapa yang berbuat salah, kita akan menghukumnya, kemudian dia akan dikembalikan kepada Tuhannya, yang akan menghukumnya dengan azab yang besar! Tetapi orang yang beriman dan beramal soleh, baiklah pahalanya, dan Kami akan memberi kepadanya perintah yang ringan. "
"Kemudian dia mengikuti jalan Sehingga, ketika ia sampai ke tempat matahari terbit, dia mendapati ia naik ke atas sebuah umat yang Kami tidak menunjuki tempat perlindungan daripadanya. Jadi (ia adalah). Dan Kami mengetahui segala sesuatu tentang dia. "
"Kemudian dia mengikuti jalan Sehingga, ketika dia datang di antara kedua gunung, dia mendapati di sekeliling mereka orang yang jarang dapat memahami kata-kata. Mereka berkata: Wahai Dhu'l-Qarneyn! Lo! Gog dan Magog merosakkan tanah itu. Oleh itu, bolehkah kami memberi kamu penghormatan dengan syarat kamu menjadikan halangan antara kami dan mereka? "
"Dia berkata:" Apa yang telah diteguhkan oleh Tuhanku kepadaku lebih baik (dari penghormatanmu). Tetapi, tolong bantu saya dengan kekuatan (lelaki), saya akan menetapkan antara kamu dan mereka sebuah bank (penghalang). Berikan saya kepingan besi - sehingga, ketika dia telah menaikkan (jurang) di antara tebing (Lembah Tembok), dia berkata: Blow! - sehingga, ketika dia membuat api, dia berkata: Bawa saya tembaga cair untuk mencurahkannya. Dan (Gog dan Magog) tidak dapat mengatasi, dan mereka tidak dapat menembusi. Dia berkata: Ini adalah rahmat dari Tuhanku; tetapi apabila janji Tuhanku akan berlalu, Dia akan menurunkannya, kerana janji Tuhanku adalah benar. "(18: 83-98)
Dhu'l Qarnayn mengembara ke bumi sehingga ia mencapai "maghriba al shamsi" (86) tempat penetapan matahari, kemudian ia pergi sampai ia mencapai "matli'aa al-shams" (90), tempat naik matahari. Maghrib yang digunakan dalam Al-Quran dan Ahadith adalah ungkapan Arab yang umum untuk barat. Imam al-Qurtubi dan pengulas lain memahami kenaikan dan penetapan yang bermaksud tempat-tempat yang melampau di barat dan timur, iaitu Afrika dan China, di luar yang tidak lain hanyalah laut.
Matahari terbit ke arah timur (China) dan bergerak ke arah barat (Afrika) yang bermaksud timur dan barat.
Dia mengembara ke arah barat menuju Al-Ayoun dan Al-Khalidat atau Kepulauan Canary oleh Lautan Atlantik di Afrika barat. Dari perspektif Dhul Qarnayn, seolah-olah matahari terbenam dalam 'Haamiya' atau air panas mendidih dalam kekacauan fetid. Sesetengah berfikir bahawa umat Islam percaya Matahari Sebenarnya menetapkan dalam air, tetapi Quran menyatakan bahawa Matahari mempunyai orbit di angkasa. Kepulauan Canary adalah rantaian pulau-pulau lautan gunung berapi, pulau-pulau adalah contoh gunung berapi lautan yang panas di atas plat lautan yang bergerak perlahan. Pulau-pulau itu akan aktif secara volkan pada saat membentuk gua-gua Lanzarote dengan wap di wajah lahar.
Oleh itu, Al-Quran mengatakan bahawa dia mencapai suasana matahari bercakap tentang niatnya untuk perjalanan, ia adalah untuk mencari tempat matahari terbenam, kerana pada waktu itu ini adalah pemikiran dan alasan umum yang mengembara di dunia, untuk mencari tempat di mana matahari set atau mawar yang dilakukan dengan perjalanan ke timur atau jauh ke barat, dia melakukan kedua-dua tidak seperti orang lain, perjalanan seperti ini sering disebut dalam mitologi seperti viking. Beribu-ribu tahun yang lalu hanya nabi-nabi yang memahami sinar matahari, maka ayat "dia mendapati ia dibina pada musim semi air keruh" adalah pernyataan tentang air yang kelihatannya terletak di pantai Afrika, dan keadaan fikirannya dan kepercayaan tentang matahari, kepada kebanyakan orang yang percaya bumi itu kembali ke belakang maka ini adalah akhir dunia itu sendiri.
Dia kemudian mengembara ke bahagian timur dunia dan "dia mendapati ia naik ke atas orang-orang yang kami tidak melantik tempat perlindungan daripadanya," yang bermaksud padang pasir China. China mempunyai beberapa padang pasir terbesar di dunia yang merangkumi satu hujungnya yang hampir dengan yang lain di sepanjang sempadan utara, yang akan menyamai relatif dengan garis dari barat ke timur Dhul Qarnain mengembara. Oleh itu, perjalanannya melalui padang pasir China mencapai gurun Gobi dan mungkin lebih jauh ke pantai, mungkin ribuan tahun yang lalu padang pasir mencapai lebih dekat ke pantai daripada hari ini. Orang-orang di mana digambarkan sebagai orang-orang yang tidak mendapat perlindungan dari matahari, tetapi itu tidak bermakna setiap rantau tanah mereka seperti ini, ia adalah pencirian orang-orang yang terdapat di China Utara yang banyak negara dan orang-orang pada masa itu.


Dari segi tanah besar-besaran jisim tanah yang paling jauh di timur dunia adalah di utara di Rusia, bumi melengkung dengan cara itu, tetapi tanah itu berada di Utara Bumi dan sangat dingin dan sepi dengan penduduk kecil. Dhul Qarnain perlu menyimpang dari perjalanan barat dayanya untuk menuju ke arah utara dan timur ke sana, jika kita mengikuti pantai dan kelengkungan dunia, dan tidak mempunyai peta dunia mengatakan kepadanya secara teknis terdapat lebih banyak tanah di timur laut arah ke arah utara, ini tidak mungkin kerana Al-Quran menyatakan ia mengembara ke timur dan barat bumi sahaja, dan dalam garis yang agak lurus.
Setelah mengatakan semua ayat itu "dia mendapati ia naik ke atas orang-orang yang Kami tidak melantik tempat perlindungan daripadanya" boleh berarti jika dia melakukan perjalanan ke utara Rusia Timur Utara yang merujuk kepada orang-orang Utara yang mengalami sinar matahari selama berbulan-bulan akhir, dan tidak mempunyai perlindungan dari hari ini.
Tetapi sekali lagi yang bertentangan dengan gagasan untuk mencari tempat penetapan dan tempat kenaikan matahari jika anda berada di lokasi yang tidak ditetapkan atau naik, yang menjadi ciri khas ayat-ayat dalam Al-Quran, dalam mana-mana kes ini tiada kesan pada lokasi dinding Yajuj wa Majuj yang kembali ke arah yang bertentangan.
Imam Qurtubi berkata, "Ini tidak dimaksudkan dengan mencapai matahari terbit atau terbenam sehingga ia sampai ke tubuhnya dan menyentuhnya kerana ia berjalan di langit di sekeliling bumi tanpa menyentuhnya dan ia terlalu besar untuk memasuki mana-mana musim bunga di bumi. Ia jauh lebih besar daripada bumi. Tetapi ia bermaksud bahawa dia sampai ke penghujung tanah penduduk timur dan barat, jadi dia mendapatinya (matahari) - menurut pandangannya - menetap di musim semi air keruh seperti kita melihatnya di tanah halus seolah-olah ia masuk ke dalam tanah. Itulah sebabnya Dia berkata, 'dia mendapati ia bangkit pada rakyat yang kami tidak menyediakan perlindungan terhadap matahari.' (Al-Quran 18:90) dan tidak bermakna bahawa ia menyentuh atau mematuhi mereka; tetapi mereka yang mula-mula bangkit. Mungkin musim bunga ini adalah sebahagian daripada laut dan matahari terbenam di belakang, dengan atau di dalamnya,
1
Gurun Gobi (9) di China pada hujung paling timur melanda Beijing yang merupakan antara jalan tengah dan pantai, kita Perlu ingat ini semua sebelum China diduduki seperti hari ini, Peta di atas juga tepat untuk kelengkungan bumi yang menunjukkan timur dan barat yang tepat, garis tropik garis kanser cukup dekat dengan jalan yang akan diambil oleh Dhul Qarnain, tetapi kerana ciri-ciri tanah asli dan gunung heralayan di timur (antara 7,8 & 9, berjalan di atas india hingga hujung 8) ia akan membawa dia lebih utara ke arah Gurun Gobi (9) ketika ia pergi ke China, jadi di timur perjalanannya akan lebih dekat dengan tempat Beijing sekarang.
Dhul Qarnain mula-mula bergerak ke barat ke Afrika, kemudian Dia mengembara ke Timur ke China, yang akan mengakhiri Perjalanan-Nya yang meliputi luas bumi, setelah melawat China. Ia kembali ke Arab yang namanya namanya timur tengah tengah, "Kemudian dia mengikut jalan, Sehingga, ketika dia datang di antara kedua gunung itu, dia mendapati di sekeliling mereka ada orang yang jarang memahami kata-kata." Oleh sebab itu, kita tahu tembok tidak dapat berada di timur atau barat dari bumi tetapi di mana-mana di perjalanannya kembali, bukti untuk lokasi dinding banyak.
Ahadith sendiri memberi kita petunjuk utama di mana ia adalah kerana sesetengah sahabat mengembara di zaman nabi (saw) seumur hidup melihat tembok, dan kembali di zaman nabi (saw) seumur hidup dan nabi (gergaji) mengesahkan mereka sebenarnya melihatnya ; Imam Al-Bukhari menyampaikan dalam Sahihnya Hadis berikut: Seorang lelaki memberitahu Nabi (saw) bahawa dia telah melihat empangan Gog dan Magog. Rasulullah (saws) bertanya: "Bagaimanakah kamu dapati?" Lelaki itu berkata: "Saya mendapatinya seperti Al-Burd Al-Muhabbar (pakaian berjalur)." Rasulullah saw bersabda: "Kamu telah melihatnya.
Dalam tafsir Ibn Jarir mengenai Al-Qur'an, ia dilaporkan oleh Qatadah bahawa ketika lelaki itu memberitahu Nabi (saws) bahawa dia telah melihat empangan Gog dan Magog dan diminta untuk menggambarkannya, dia berkata: "Ia kelihatan seperti bergaris pakaian, dengan jalur merah dan hitam. ' Nabi (saw) berkata: "Kamu telah melihatnya." Ini mungkin tidak semestinya hanya warna.
 Pulau Bawean (Indonesia)  memiliki sifat batu oksida besi yang bergaris merah hitam, adakah sifat batu ini yang dikaitkan dgn tembok yang berjalur merah hitam ? 

Dinding itu boleh dibuat dari semua logam, seperti tembok gergasi besi (hitam) dengan Kuningan (merah) yang dituangkan di atasnya dan seluruhnya, memberikan seluruh tembok yang dilihat dilukis, atau mungkin dinding batu gergasi dengan Besi dan tembaga yang digunakan dalam pembinaan untuk memegang blok batu raksasa bersama-sama dan dalam beberapa cara digunakan pada permukaan yang memberikan rupa yang dilucutkan. Ini bergantung pada berapa banyak Besi dan Kuningan orang tempatan yang mampu memberikan Dhul Qarnain.





Related image
Allah berfirman dalam Al-Quran, "Dia berkata: Bahawa di mana Tuhanku telah meneguhkan saya adalah lebih baik, oleh sebab itu kamu hanya membantu saya dengan para pekerja, saya akan membuat tembok yang kuat antara kamu dan mereka; Bawa saya blok besi; sehingga apabila dia telah memenuhi ruang antara kedua belah pihak, dia berkata: Blow, sehingga apabila dia telah membuatnya sebagai api, dia berkata: Bawalah saya tembaga cair yang saya dapat menuangkannya. Jadi mereka tidak dapat menaikkannya dan tidak dapat membuat lubang di dalamnya. Dia berkata: Ini adalah rahmat dari Tuhanku, tetapi apabila janji Tuhanku berlalu, Dia akan menjadikannya dengan tanah, dan janji Tuhanku adalah benar. "(18: 95-98)


Image result for dinding yakjuj makjuj selendang lurik
Al-Quran mencadangkan ia adalah dinding besi pepejal Giant dengan tembaga dituangkan di atas, tetapi terjemahan itu dapat membaca bahawa Dia terus menggunakan besi sehingga Dia memenuhi Gap (dengan Batu), kemudian menggunakan Tembaga Molten pada Surface yang memberikannya gambaran yang dilucuti, kita hanya boleh menganggap hitam adalah dari logam besi.


Satu legenda yang unik yang wujud di kalangan Tartars (salah satu puak Majuj utama) adalah bahawa dinding Dhul Qarnain adalah 'magnet, menyebabkan semua peralatan besi dan senjata untuk terbang ke arah pegunungan pada pendekatan', kualiti yang mungkin untuk Empangan gergasi yang dibina dari Besi dan Tembaga, maka itu adalah sepenuhnya mungkin Al-Quran bermakna ia adalah Empangan Besi Giant, yang akan kita anggap dalam karya ini.


Apa yang penting tentang lokasi dinding ialah salah seorang sahabat yang mengembara ke utara Arab mendapati tembok dan kembali ke zaman nabi untuk memberitahu kepadanya tentang hal itu, maka dinding itu harus ditempatkan dalam jarak perjalanan yang munasabah dari Arabia dan bukan di hujung bumi yang melampau.


Sekeping bukti yang lebih penting daripada ini adalah fakta bahawa Yajuj wa Majuj adalah keturunan dari anak Nuh (as) Yafet yang mempunyai anak bernama Magog, dan kita tahu di mana anak-anak Nuh (as) dan keturunan mereka berhijrah ke seluruh dunia , dan di mana bangsa-bangsa di bumi berasal dari mana Anak, itu pengetahuan umum di kalangan para ulama.


Related image
Berikut adalah Peta menunjukkan bagaimana anak-anak Nuh dan anak-anak mereka berhijrah ke seluruh dunia, anda akan melihat dengan jelas di mana Magog dan anak-anaknya menetap selepas banjir di bahagian atas kanan peta.

Perhatikan bahawa Utara Laut Kaspia dan Timur adalah tanah Magog dan ke barat di mana ia mengatakan Gomer, Allah dalam Alkitab mengatakan ini adalah Tanah Gog (Eizikiel 38), pada dasarnya sebahagian besar Eropah Timur, Rusia, Rusia Selatan dan Asia.
Ini adalah Peta bahagian yang paling relevan di dunia dalam usaha untuk mencari di mana dindingnya;

Kita tahu tembok tidak ada di utara atau di selatan, atau di timur yang melampau (China) atau barat yang melampau (Afrika) dan ia berada dalam jarak perjalanan yang munasabah dari Arabia, kerana kita tahu sesudah Ia membinanya Dia terus ke Arab dan melakukan Haji dengan Abraham mengesahkan lokasinya yang agak dekat, perjalanannya lebih daripada mungkin berakhir setelah melaksanakan Haji yang merupakan perbuatan biasa pada akhir kehidupan orang atau pencapaian, dan kerana kita tahu dia percaya dan mengikuti Abraham agar dia menghabiskan waktunya dengan dia . Satu lagi kualiti lokasi itu adalah bahawa ia mesti berada di tempat di mana orang-orang yang menghalangnya pada satu sisi ia tidak boleh hanya pergi mengelilingi gunung dengan mudah, kerana ia bertujuan untuk menghalang mereka daripada menyerang jiran-jiran mereka dengan lebih baik seribu tahun.
Semua ini memberitahu kita dinding mesti terletak di suatu tempat di tengah-tengah kawasan peta di atas, di antara Bulgaria di barat hanya melewati Turki, dan Afghanistan Utara di timur, hanya melepasi Iran, ia bersempadan dengan gunung healayan, di sisi lain yang mana adalah China. Berangkat ke arah China, Dhul Qarnain akan berlalu jauh di sini untuk mengelakkan rangkaian gunung himalayan yang bermula di sini dan menjangkau ke selatan di Peta yang meliputi sempadan utara India, mewujudkan halangan semulajadi di antara ia dan China.
Ayat di dalam Al-Quran memberi kita petunjuk terbaik, "Kemudian dia mengikut jalan, Sehingga, ketika dia datang di antara dua gunung", jalan terakhir yang ia ikuti mestilah berada di arah yang berbeda dari timur atau barat kerana jalan ketiga disebutkan terpisah dari dua jalan pertama yang telah disebutkan dalam ayat-ayat sebelumnya, melihat Peta ini harus berada di arah Utara dan tidak dapat di selatan.
Pada laluannya kembali melewati pergunungan healayan dan di antara laut kaspia yang lebih barat, jika kita melihat ke selatan ke arah lautan tidak ada gunung yang ketara (Sadafain / halangan) dan suku Yajuj wa Majuj ke Utara, melihat peta dunia di atas, dinding tidak boleh berada di Turkmenistan atau Uzbekistan kerana membina tembok di sana akan menjadi usang ketika suku mencari jalan di sekitarnya.
Ia juga tidak boleh di Bulgaria di Eropah kerana ia jauh ke barat dari tanah Majuj (tetapi bukan Yajuj) dan bukan jalan di mana-mana berhampiran Perjalanan Dhul Qarnain, dia perlu mengambil beberapa laluan untuk mendapatkan ke Bulgaria tetapi Al-Quran mengatakan jalan ketiga adalah dari dua yang pertama. Keterangan Al-Quran di dalamnya adalah sempurna dan tepat, kerana ia meninggalkan kita dengan satu lokasi yang kita dapat yakinnya yang sempurna dalam segala hal termasuk fakta bahawa ia langsung dari perjalanan barat-timurnya.
Perkara terakhir yang perlu kita fahami adalah bahawa dinding ini adalah dinding biasa yang diperbuat daripada bahan biasa tetapi Allah memberikan keajaiban kepada Dhul Qarnain, kerana Dia telah membaikinya selepas Yajuj Wa Majuj merosakkannya, ia adalah bendungan logam besar dan setiap hari mereka akan membuat keseluruhan dari sisi mereka kepada yang lain, tentang saiz buku kecil tetapi Allah akan membaikinya pada waktu malam seolah-olah tiada apa yang berlaku.
Oleh itu, hanya Allah sahaja yang menghalang tembok daripada dimusnahkan dan bukannya bahan itu dibuat, dan itu adalah Allah sahaja yang menghalang orang Majuj dari memanjatnya atau pergi mengelilinginya, Allah melemparkan kerudung ke atas mereka minda menghalang mereka daripada mencari jalan penyelesaian yang sebenar, kerana sebagai hari ahadith menyatakan setiap hari mereka kembali dan mengulangi apa yang mereka lakukan sehari sebelum seolah-olah mereka tidak mengetahui apa-apa dari pengalaman, ini juga pendapat banyak ulama, fakta ini adalah penting dalam memahami apa yang dimaksudkan oleh Allah dalam Al-Quran ketika Dia berkata Dia akan melepaskan mereka terhadap dunia pada akhir zaman, kerana dalam ayat ini dinding tidak disebutkan, sebaliknya kenyataan umum dibuat tentang orang yang dibebaskan, yang boleh berarti Perkara-perkara lain daripada dinding memegang mereka daripada cuba mengambil alih dunia.
Sesuatu suku kaum Yajuj wa Majuj secara sejarah dikenali dan dicoba berkali-kali melalui pelbagai empayar yang mereka bangun, ini menjadi jelas apabila kita mengenali siapa suku-suku ini dalam sejarah. Dua yang paling terkenal ialah penguasa Hun yang paling terkenal adalah Attila yang menantang Empayar Roma dan mengarahkan pasukannya hampir ke Rom dan ke Paris, dan Mongol Horde yang penguasa paling terkenal adalah Ghengis Kahn, Dia hampir memusnahkan Khalifah Islam dan wold telah menakluki Eropah mempunyai Mamluk Khalifa di Syria tidak menghentikan mereka, mereka juga berjaya menakluki China dan mendirikan kerajaan Majuj di sana.
Yajuj dan Majuj bukanlah orang bawah tanah yang ajaib yang tinggal di sebuah tanah yang tidak dapat dilihat bahawa peralatan saintifik dan satelit tidak dapat mencari, bilangan mereka pada hari penghakiman bermakna apa yang orang gua tidak menganggap mereka salah, mesti lebih besar daripada Kanada jika mereka sempit di dalamnya bersama-sama, manakala Quran jelas mengatakan tembok itu dibina di antara dua halangan gunung, sebuah lembah di tengah-tengah gunung yang besar, dan bukan pintu masuk gua, "Sehingga, ketika dia datang di antara dua halangan gunung , dia mendapati di sekeliling mereka orang yang jarang dapat memahami kata-kata "(memberitahu kita Majuj tinggal di bawah langit yang bertentangan dengan orang-orang yang mereka menyerang).
Kami juga tahu Tembok dibuat dari blok Besi dengan Brass Molten yang dituangkan di atas blok Besi, sehingga tembaga tembaga dan besi cincin kelihatan seperti pakaian yang dilucutkan, yang bermaksud dinding itu mempunyai rupa tersendiri yang unik, Dinding kuno diperbuat daripada batu untuk mempersempit identiti dan lokasi dinding yang lebih jauh.
Jika kita meminta satu soalan mudah, kita boleh menentukan di mana dinding di bumi; "Di mana kita boleh meletakkan dinding di atas bumi yang akan menghalang orang dari mengelilinginya dengan mudah"
Dhul Qarnain adalah yang pertama dalam sejarah untuk membina tembok untuk menghalang orang-orang dari tanah itu di atas kaspia lihat, ini adalah sunnah dia bermula, orang-orang Eropah turkik-hun-mongol-tartar-russian0 ini menyebabkan banyak masalah melalui sejarah yang tindakan Dhul Qarnain mengilhami tamadun lain untuk menggunakan penyelesaian yang sama terhadap puak-puak yang sama di tanah itu dan beberapa tembok yang terkenal di mana dibina, di sini terdapat empat tembok paling terkenal yang para ulama dan ahli sejarah Islam klasik percaya dinding:
1.     Tembok Besar China abad ke-7 hingga ke-2 SM. Sekiranya anda melihat peta China dinding bermula di pantai timur di Korea dan melewati Beijing ke arah barat daya dari sana.
2.     Tembok di Asia Tengah di selatan Uzbekistan (di utara Afghanistan) di tempat yang dipanggil Derbent (sebilangan tempat berkongsi namanya).
3.     Dinding di Dagistan Rusia juga dikenali sebagai Derbent di pantai lautan Caspian, ia adalah kubu sempadan antara dua dinding yang merentang dari gunung ke laut.
4.     Tembok Darial Pass yang terletak antara Gorgia dan selatan Rusia di rantau Caucasus.
Kita boleh melihat dari senarai ini apa yang dipercayai para sarjana tentang dinding, bahawa ia terletak di bahagian dunia yang diketahui dan berhampiran dengan tanah-tanah Majuj di sempadannya yang menghalang mereka daripada melecehkan orang jiran, ia tidak tersembunyi secara ajaib dari orang, dan suku Majuj adalah orang seperti mana-mana orang lain yang mudah dikenalpasti.
Kami tahu dari jalan Dhul Qarnain mengambil puak-puak Yajuj wa Majuj di mana terletak di utara tembok dan menyerang orang-orang di selatannya, kerana Dhul Qarnain mengembara ke timur dan barat kemudian kembali ke Arabia dan mengikuti jalan Utara ke lembah, dalam arah selain daripada perjalanan sebelum ini, perbezaan yang dibuat oleh Al-Quran.
Sekiranya kita memusatkan diri ke Semenanjung Arab di Semenanjung Arab, dinding tidak boleh sampai ke barat yang akan berada di Turki. Utara Turki diliputi oleh Laut Hitam, bukan suku menyerang orang-orang di selatan mereka. Melihat ke timur kita akan menemui Iran, Turkmenistan, Uzbekistan dan Afghanistan, dengan melihat ke atas peta tidak ada tempat-tempat ini sesuai untuk meletakkan dinding yang akan menghalang orang-orang dari utara menuju selatan, terdapat banyak ruang terbuka, kebanyakan gunung mempunyai pelbagai laluan melalui atau di sekelilingnya membuat tembok usang tidak lama selepas ia dibina, tetapi dinding ini berlangsung selama beberapa ribu tahun.
Sebarang lagi timur dan kita melanda kawasan gunung Himalaya, di satu pihak adalah China di Hind (Pakistan dan India) yang lain.
Dinding Derbent di Uzbekistan ditandakan pada peta ini, dan pergunungan Himalaya adalah Utara India dan berlari ke Pakistan, itu adalah Kawasan menaik gelap di peta.
Pergunungan Himalaya, Uzbekistan, Turkmenistan dan Afghanistan jauh dari semenanjung Arab, mempunyai tembok yang dibina di tanah-tanah ini Dhul Qarnain akan menghalang sejumlah lembah untuk menghentikan semua perjalanan ke selatan atau membina tembok yang lebih besar daripada yang besar dinding China. Satu lagi perkara penting ialah dinding Derbent di Uzbekistan, dirobohkan oleh Alexander the Great pada satu ketika yang rosak teruk, kemudian ia diperkuat selama bertahun-tahun tetapi tidak lagi berdiri hari ini. Seorang panglima Sogdian (dahulunya merupakan sebahagian daripada Empayar Parsi) dengan nama Sisimithres menyatukan pengikutnya bersenjata melawan Alexander dan mengukuhkan mereka di luar pas kubu yang sempit di Iron Gates. "Laman ini nampaknya diperkukuhkan oleh dinding seperti yang dibina kemudian, masih boleh dilihat hari ini. Orang asli yang terlindung di kubu berbatu yang dilindungi oleh kotoran yang sempit dan sungai yang mengamuk. Dibekalkan dengan bekalan, Sismithres telah disertai oleh panglima perang lain dalam apa yang kelihatan sebagai tempat persembunyian yang tidak dapat dikalahkan. "
Sogdiana, sebuah tanah kecil, menjadi bebas dari Persia sehingga ia ditawan oleh Alexander yang Agung. Apa yang penting mengenai lokasi ini adalah, Sogdiana yang sekarang bebas dan berperang membentuk sebuah wilayah sempadan yang memisahkan Persia Achaemenid di selatan dari Scythian nomaden (suku-suku Yajuj Wa Majuj) di utara dan timur, yang bermaksud dinding, kubu dan orang itu digunakan dalam arah yang salah dan menentang orang yang salah, orang Persia. Akhirnya Alexander memenangi pengepungan itu, tetapi dari keterangan peristiwa dan dinding yang tidak terbuat dari Besi dan Tembaga cair, ini tidak boleh menjadi dinding Dhul Qarnain.
Al-Quran juga memberikan gambaran yang paling jelas mengenai jenis gunung yang dibina oleh tembok, "Sehingga ketika dia sampai di suatu tempat di antara dua Halangan gunung, dia mendapati di sisi mereka orang yang tidak dapat memahami kata-kata." (18:93) kalimat dalam bahasa arab secara harfiah berbunyi "di antara kedua-dua halangan" (Sadayn), terjemahan menyebutkan dua gunung hanya kerana kata dalam bahasa arab (Sadafain) bermaksud gunung membentuk halangan semulajadi dan mempunyai lembah di tengah ia memisahkan ia dua bahagian, di kedua-dua belah laluan lembah melalui pergunungan adalah halangan pergunungan yang besar (Sadayn) atau jarak yang membentang jarak yang luas.


Image result for the great wall yakjuj makjuj
Sebenarnya banyak terjemahan yang membaca, "Sehingga dia sampai di antara dua halangan", "Sehingga, ketika ia sampai di suatu tempat di antara dua halangan gunung", "Ketika ia sampai di [tempat] antara dua halangan", maka Al-Quran memberitahu kita dinding itu terletak di rantau gunung gergasi dengan laluan lembah semula jadi di tengahnya, penerangan jelas ini membatasi lokasi yang mungkin.
Contoh gunung-gunung besar yang membentuk halangan semulajadi adalah julat gunung Himalaya yang membentang dari Afghanistan, selatan ke Pakistan dan India Utara, mereka meliputi seluruh sempadan Pakistan dan India yang membentuk halangan semulajadi antara Pakistan dan India di satu sisi gunung dan China di sisi lain.
Semua sebab ini mengapa tidak ada tiga dinding pertama dalam senarai di atas boleh menjadi dinding Dhul Qarnain. Dinding kedua dan ketiga adalah dinding biasa yang melekat pada benteng-benteng yang sejarahnya dapat ditelusuri ke tamadun tempatan dan tidak terletak di tengah-tengah gunung yang membentuk penghalang semulajadi di antara dua orang di kedua belah pihak. Kami mempunyai sejarah dinding-dinding ini hari ini kerana para sejarawan moden yang melakukan penyelidikan, ini adalah pengetahuan yang tidak dapat diperolehi oleh ulama-ulama islam yang akan menyimpulkan seperti yang kita ada.
The Wall Of Dhul Qarnain
Hanya satu dari dinding ini yang memenuhi kriteria dari semua yang kita katakan termasuk perkara-perkara yang paling penting yang disebutkan dalam Al-Quran, gunung-ganang adalah gunung yang membentuk penghalang semulajadi yang besar di antara dua tanah dan dinding itu dibina di lembah, yang dicapai oleh sebuah jalan dari jalan Dhul Qarnain yang memotong jauh ke gunung dan berhampiran dengan semenanjung Arab.
Tembok ini terletak di kawasan gunung Caucus yang membentuk halangan semulajadi antara Rusia Selatan, tanah sejarah Yajuj wa Majuj, dan Georgia yang meregangkan sejauh 1200km (750mi), yang unik di gunung-gunung ini adalah seperti tembok pepejal yang besar jauh lebih tinggi dari lima ribu kaki, meregangkan secara konsisten di antara Laut Hitam di satu sisinya dan Laut Kaspia di sebelah yang lain, tanpa henti sehingga kita mencapai pantai kedua lautan pedalaman, itu dari tanah-tanah seperti misalnya, yang kemudiannya Hun akan mengancam Empayar Rom dan akhirnya berarak ke seluruh Eropah dan ke Perancis, dinding itu akan berdiri di sepanjang hayat mereka menghentikan mereka dari selatan yang mungkin mengapa mereka memberi tumpuan kepada Rom dan Eropah.
Satu lagi ciri dari rentang gunung ini ialah Sejarah selama beribu-ribu tahun hanya terdapat satu laluan semula jadi melalui pergunungan yang melalui lembah yang sempit dengan tembok yang sangat tinggi di kedua-dua sisi, sama seperti Al-Quran menggambarkan (Sadafain), ini satu-satunya jalan melalui pergunungan. Ia menghubungkan kawasan utara pergunungan ke kawasan selatan, ia merupakan laluan utama yang berjalan 220km dari Vadikavkaz di Rusia ke Tbilisi di Georgia.


Image result for the great wall yakjuj makjuj
Malah pada hari ini terdapat hanya tiga jalan dari selatan Rusia ke Georgia di seberang gunung, dua jalan yang baru dibina yang memeluk garis pantai di sekeliling gunung dan satu melalui menggunakan pas ini. Kerana gunung meregangkan ke arah air, mereka terpaksa memotongnya menggunakan jentera berat di tempat.


Related image
Salah satu halangan alam semesta yang paling besar ialah Alpen di Itali utara, mereka melindungi Utara Rom dari pencerobohan sepanjang sejarahnya, sehingga Hannibal umum Carthaginian membina laluan buatan melalui dan melintasinya, dan melancarkan tenteranya di Rom memecatnya. Jarak gunung Caucus berjalan dengan panjang sama seperti Alps 1200Km (750mi) dan membentuk halangan alam semulajadi yang sama, salah satu dari beberapa tempat di bumi yang akan membentuk penghalang semulajadi yang menghalang tentera daripada mengelilinginya dengan mudah.
[Alpes bermula tepat di pantai di Monaco, pergi ke utara melalui Switzerland, kemudian ke Austria dan pantai Slovinia]
Untuk mengelilingi Tembok Dhul Qarnain, suku-suku Majuj perlu pergi ke pantai di pantai kaspia sambil memeluknya kemudian menuju selatan ke Azerbaijan, laluan ke arah laut hitam mungkin tidak mungkin pada waktu itu kerana gunung meregangkan ke air tanpa jalan semula jadi. Kesemua ini mengandaikan kawasan pesisir berhampiran lautan kaspia tidak diliputi oleh hutan padat beberapa ribu tahun yang lalu, bukti sejarah mengatakan ini bukan merupakan laluan yang mungkin pada masa itu. Ini akan memaksa mereka untuk bergerak di sekitar kasino raksasa atau laut hitam di kedua-dua belah pihak, kemudian melalui Turki atau Iran menuju utara ke Georgia.
Perjalanan yang besar dan usaha yang hebat untuk melecehkan rakyat, yang merupakan kualiti masalah Majuj dan Yajuj yang menyebabkan mereka tidak berperang dengan orang Georgia tetapi Mufsideen (koruptor) tanah dan masyarakat mereka.
Ciri-ciri lain yang memberitahu kami ini adalah lokasi yang betul di samping hakikat bahawa julat Caucus Mountain mengendalikan panjang sempadan Georgia dan Azerbaijan dan ke kedua-dua lautan, adalah bahawa mereka hanya Utara semenanjung Arab dalam jarak perjalanan yang munasabah untuk para sahabat, dan kira setengah jalan perjalanan Dhul Qarnain dari barat ke timur dari jalannya, cukup dekat baginya untuk pergi ke hajj tidak lama selepas selesai perjalanannya, sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah di dalam bangunan Al-Quran dindingnya bahagian terakhirnya.
Mana-mana tempat lain di dunia akan mengambil masa perjalanan untuk tiba di Makkah, lebih penting lagi adalah satu-satunya gunung di rantau ini dengan sempurna menyesuaikan keterangan Al-Quran dan setiap titik yang kita telah bangkitkan.
Jalan Dhul Qarnain diikuti di antara gunung-gunung yang disebut pass Darial, terletak di Gerbang Darial di mana tembok itu dibina. Ia terletak di bahagian timur Gunung Kazbek, antara dinding menegak batu 1800 m / 5900 kaki tinggi, lulus hari ini melintasi julat gunung ini dengan ketinggian sehingga 3,000 meter (9,800 kaki), ditandakan di bawah.
Sejarawan sejarawan Islam seperti Mas'iidi, Istakhri, Hamawi dan lain-lain - mengenal pasti Tembok yang terletak di jurang Darial, atau yang di Darbend oleh Laut Caspian sebagai Tembok Dhul-Qarnain. Tetapi seorang ulama Islam terkenal Yaqut al-Hamawi (d.1229) yang terkenal dengan buku-buku ensiklopedianya menulis dalam karyanya Dictionary of Countries bahawa dinding Darial Pass "dibina dengan tembaga cair." (Da'iratul-Yaqut al-Hamawi di Mujimul-Buldan, ms 8, ms 9)
Pasal Darial secara historis penting sebagai salah satu daripada dua lintasan tradisional di rantau Caucasus, yang lain ialah Derbent Pass di dekat laut kaspia, yang diperkuat oleh kira-kira 150 SM, perlu diperhatikan bahawa tahap Caspian dahulunya lebih tinggi dan bahawa penurunan tahap air membuka laluan pencerobohan di sekitar gunung yang perlu dikuatkan. Tidak lama selepas ia membuka puak-puak Majuj ke Utara (Hun) mula mencari jalan tetapi mereka menghadapi kekuatan empayar Parsi yang menguasai wilayah ini dan membina penghalang dan kubu yang terdapat di sana hari ini yang menghalang mereka.
Ini memberitahu kita dalam perjalanan masa Dhul Qarnain melalui sini tidak mungkin kerana tahap air dan suku-suku itu harus pergi mengelilingi lautan kaspia menuju selatan, berjalan ke empayar besar sebelum menamatkan Perjalanan mereka.
Penyelesaian intensif pertama di wilayah Derbent (Darbend) bermula dari abad ke-8 SM, yang mendahului Ibrahim (as) dan Dhul Qarnain; tapak ini dikawal oleh raja-raja Parsi, mulai dari abad ke-6 SM sampai penaklukan mereka oleh Islam pada abad ke-6 AD. Sehingga abad ke-4 AD, Derbent telah pun menjadi pengaruh Sasanian akibat kemenangan terhadap Parthia, kedua-duanya adalah Empayar Parsi, mereka dilaporkan telah membina kubu-kubu, maka kawasan pesisir berada di bawah pemerintahan satu Parsi kekaisaran selepas yang lain, yang menangkis mereka dengan dinding ini, mungkin diilhami oleh dinding asal Dhul Qarnain.
Kita tahu di mana tanah-tanah Yajuj wa Majuj Bersejarah, dan dinding pass Darial terletak betul-betul di sempadan tanah bersejarah mereka, jika kita melihat peta keturunan Nuh (as), Majuj adalah timur laut di atas Caspian laut dan Yajuj adalah barat laut di atas lautan hitam, mereka pernah bepergian ke selatan melalui laluan ini di antara gunung-gunung besar ke Georgia hari ini untuk mengganggu orang-orang tempatan, akhirnya sebagai salah satu empayar mereka jatuh menggantikannya.
Dari abad pertama Masehi, satu Empayar Utama yang pertama untuk mengawal wilayah ini di mana Hun, setelah mereka kerajaan Khazar muncul (618AD-1048), tembok itu akan berdiri di zaman mereka dan ia adalah kerajaan terakhir ini yang nabi ( sawi) yang dibuat Dawah pada malam Israil Miraj, yang diucapkan di Ahadith, mereka tidak menerima Islam pada masa itu tetapi tidak seperti empayar majuj terdahulu yang mana di mana pagan, mereka akhirnya mula menganggap salah satu daripada tiga agama buku itu, menerima Yudaisme pada akhirnya, nabi (saw) menetapkan mereka di jalan lain selain dari sejarah mereka.
Peta berikut di dunia pada 400AD menunjukkan suku-suku Yajuj wa Majuj dalam tempoh itu termasuk Rouran Khaganate di utara China, Hun yang terletak di atas lautan Hitam dan Caspian, tetapi sebagai empayar mereka runtuh beberapa suku yang berjuang untuk dominasi, Kerajaan Khazar akhirnya menguasai rantau ini di selatan Rusia.
"Gorge ini secara alternatif dikenali sebagai Gerbang Iberia atau Caucasian Gates, disebutkan dalam sejarah Georgia di bawah nama Ralani, Dargani, Darialani. Dengan kata lain, nama Darial telah memelihara fakta sejarah halangan yang dibina daripada logam yang pernah wujud di Gorge itu. Akhirnya sisi gunung di kedua-dua belah Gerbang Darial dibentuk seperti dua sisi kulit laut terbuka seperti yang dijelaskan oleh perkataan Al-Quran Sadafain. "
Berikut adalah imej Lembah dari tahun 1872, ia sangat sempit untuk membina dinding, pada dasarnya hari ini tembok ini akan kelihatan sangat mirip dengan Dam moden kecuali ia terbuat dari blok Besi dengan Tembaga Molten yang digunakan di atasnya;
Dhul Qarnain mengembara ke barat dan timur dan tidak mempunyai masalah dengan mana-mana bahasa dunia, yang mana tidak sama seperti hari ini, sehinggalah Beliau sampai di lokasi ini, maka kita perlu mencari bahasa yang dituturkan di selatan Gunung Caucasus, yang berbeza dari semua bahasa lain yang dituturkan di dalam dan di sekitar kawasan yang dikenali di dunia itu. Dhul Qarnain ketika tiba di tempat itu mendapati orang-orang yang tidak dapat mengerti bahasanya: "(Dan dia berjalan terus) sampai, ketika ia sampai (lulus) antara dua pegangan gunung (sadafain), ia menemukan di hadapan mereka orang yang hampir tidak dapat memahami apa-apa yang diucapkan (iaitu ucapan dalam bahasa itu). "(18:93)
Bahasa Georgia yang bercucuk di selatan Gunung Caucasus adalah bahasa semacam itu. Ia adalah bahasa pra -Indo-Eropah yang tidak mempunyai saudara-mara dan berkembang secara tempatan sejak 5000 tahun yang lalu. Sekiranya dinding berada di mana-mana lokasi lain yang disebutkan kita dapat mengesan bahasa orang tersebut kepada orang lain di rantau ini, tetapi bahasa Georgia telah diasingkan secara historis, keturunan orang-orang tempatan yang menetap dari zaman purba dari sekitar 6 - 5000BC.
Fakta lain untuk dipertimbangkan adalah bahawa secara sejarah orang-orang di sini selalu agak lemah daripada orang-orang di utara dan selatan mereka, kebanyakan lokasi lain untuk dinding, orang-orang di mana sebahagian daripada empayar atau kumpulan besar orang tidak begitu mudah dilecehkan, Pintu di Uzbekistan misalnya dijaga oleh beberapa panglima perang yang melekat pada empayar Parsi, ia digunakan untuk cukai pedagang, tembok besar China oleh empayar Cina dan pintu Derbent di laut kaspia oleh kerajaan Parsi, jadi dinding di perairan Darial dibina untuk melindungi orang yang tidak dapat melindungi diri dan sejarah di mana dikelilingi oleh empayar besar yang dapat mempertahankan diri mereka.
Lokasi ini menjawab semua soalan yang kami telah tunjukkan termasuk penjelasan yang jelas yang diberikan dalam Al-Quran, termasuk hakikat sejarahnya yang terkenal sebagai lokasi dinding Dhul Qarnain. 

Di luar karya sejarawan dan ulama Muslim ada sumber lain yang menunjuk ke lokasi ini. 

Akaun orang-orang tempatan bertahan melewati Ad abad ke-7 dan kedatangan Islam ketika banyak legenda yang mengaku sebagai pencapaian Alexander the Great, yang banyak dianggap sebagai Dhul Qarnain pengembara terkenal. Alexander, yang tidak dapat disangkal bahawa akaun-akaun yang sama ada di zamannya, dirinya sendiri menyalahkan Dhul Qarnain, juga perjalanan dari timur ke barat pada Journey yang terkenal, tetapi ia tidak pernah sampai ke pantai barat Afrika dan tidak melewati India timur.

Alexander yang besar telah dikelirukan dengan Dhul Qarnain kerana ahli sejarah mengambil sebahagian besar akaun lama raja monoteistik dan mengadopsi mereka kepada tokoh Alexanders, bahkan sebelum kedatangan Islam. Tetapi mereka mendahului Alexander lebih dari seribu tahun, Ahli sejarah tempatan mengamalkan mereka kepada-Nya lebih dekat selepas kedatangan Islam untuk menaikkan profilnya dan banyak di mana benar-benar yakin ia adalah dia, termasuk para sarjana muslim.
Tetapi Alexander bukan monoteistik, membina kuil-kuil pagan, tidak pernah bertemu dengan Abraham yang tinggal jauh sebelum dia atau pergi ke haji, apa yang penting adalah akaun-akaun yang berkaitan dengan Dia, kerana di dalamnya adalah lokasi tradisional dinding Dhul Qarnain.
Ahli-ahli sejarah yang mengingatkan bahawa kedua-dua tokoh itu menulis bahawa Alexander the Great membina pintu besi di lorong yang tidak ditentukan oleh mana beberapa pengarang Latin dan Yunani (lebih dekat dengan asal Alexander) yang dikenal dengan pass Darial dan dikenali sebagai Gates Of Alexander.
Alexander juga Menakluk Persia menjadikannya sebahagian daripada empayarnya sehingga ia dibebaskan dari bawah penggantinya di 247BC, tetapi pintu Derbent di laut Caspian bermula pada sekitar 150BC pada awalnya, sementara dia memerintah dari 332-323BC, sehingga mereka dapat ' t dikaitkan dengan dia atau empayarnya, secara historis mereka dikenali sebagai bahasa Parsi pada asalnya.
"Gerbang Alexander di mana halangan legenda yang kononnya dibina oleh Alexander the Great di Caucasus untuk menjaga orang-orang barbarians yang tidak bertamadun di utara (biasanya dikaitkan dengan Gog dan Magog) daripada menyerang tanah di selatan." Pintu-pintu itu adalah subjek yang popular di kesusasteraan perjalanan zaman pertengahan, bermula dengan Alexander Romance dalam versi dari mungkin abad ke-6. Dinding ini sering dikenal pasti dengan Laluan Darial dan keliru dengan Pintu Kaspian Derbent kerana ia adalah tembok yang menonjol melalui Sejarah, yang sangat terlihat di pantai dan di bawah penjagaan kerajaan Persia, sementara dinding Darial Pass telah tersembunyi di pergunungan yang jarang dilihat atau dicari kerana ia adalah jalan yang terhalang yang membawa kepada tanah-tanah yang tidak waras di utara.
Insya Allah kita telah mendirikan lokasi dinding Dhul Qarnain secara konklusif, tidak ada tempat lain di dunia yang memenuhi semua keterangannya dengan sempurna dan membentuk penghalang semulajadi yang besar seperti gunung Kaukus, terletak tepat di selatan tanah Yajuj wa Majuj dan utara Arabia.
Di manakah dinding hari ini
Setelah menjawab pertanyaan di mana dindingnya ini menimbulkan persoalan yang jelas, mengapa tidak dinding masih berdiri hari ini ketika Ahadith mengatakan ia akan turun pada zaman Isa (as).
Persoalan ini adalah subjek separuh kedua penyelidikan saya di mana saya akan mengesan suku-suku Yajuj wa Majuj lebih dekat melalui Sejarah dan bukti untuk ketika dinding sepatutnya turun, yang terdapat dalam Quran dan Sunnah.
Dalam masa yang sama untuk memberikan jawapan ringkas; kita harus ingat bahawa ahadith ini telah menghasilkan tafsiran yang paling aneh tentang sejarah yang diketahui manusia mengenai orang-orang ini, dari orang-orang yang hidup di bawah tanah pada bilion (bilangan mereka pada hari penghakiman) ke halangan yang tidak dapat dilihat menyembunyikan tanah dan orang yang tidak kelihatan, untuk tidak berperikemanusiaan suku-suku berukuran besar dengan empat mata dan lengan dengan kemampuan ajaib, semuanya kerana waktu ketika dinding itu dimaksudkan untuk turun, yang kononnya menjelaskan mengapa kita tidak dapat menemukannya di bumi hari ini. Kesemua ini jelas bertentangan dengan setiap fakta biasa dan logik yang kita tahu mengenai suku-suku ini dari Quran dan Sunnah.
Begitu juga satu titik dalam hadis, tanpa mengira bagaimana bunyi itu atau tidak, mengabaikan semua yang lain yang dikatakan Al-Quran dan Sunnah tentang mereka?
Salah satu peraturan yang paling terkenal di Tafsir, dan salah satu daripada 5 utama Qawaid al fiqh (5 prinsip undang-undang) dalam Islam, bahawa semua ulama bersetuju dengan, adalah "Kepastian Tidak Dihapus Dengan Keraguan", yang bermaksud apa yang anda ketahui sebagai fakta tidak boleh dihapuskan oleh ketidakpastian, ia tetap menjadi kenyataan terutamanya ketika memutuskan antara bukti.
Sebagai contoh, anda berdoa solat Isha, anda tahu anda telah mendoakan dua rakaat pertama, tetapi anda tidak dapat mengingat jika anda telah menyelesaikan yang ketiga, anda fikir anda telah tetapi tidak pasti, kerana Qawaid ini bahawa "Kepastian Tidak Dikeluarkan oleh Keraguan ", anda pasti dari dua rakaat pertama maka muslimah ulama memutuskan bahawa anda melakukan dua rak'at yang lain untuk menamatkan doa.
Kita tahu puak-puak Yajuj wa Majuj adalah manusia seperti kita, keturunan dari Nuh (as), oleh itu kita harus selalu memperlakukan mereka sebagai manusia yang mengalami kehidupan dan ujian Allah bagi umat manusia di bumi seperti yang kita semua, peraturan ini tersembunyi gua-gua bawah tanah dengan berbilion orang di dalamnya, kita tidak dapat bertahan dengan matahari yang tidak dapat makanan kita, atau dinding tidak kelihatan ajaib yang tidak dapat dijumpai kerana kabus khas atau awan yang menyembunyikannya, yang tidak disebut dalam ahadith atau Quran di mana sahaja.
Untuk menjawab perkara dengan cepat, Al-Quran tidak mengatakan dinding akan turun setelah Isa (as) kembali, ini hanya dalam ahadith, dan dalam banyak hari, banyak perkara boleh menjadi faktor untuk kata-kata yang tidak biasa, seperti narrator menggabungkan beberapa akaun pendek ke sebuah naratif yang lebih lama mengikut kronologi peristiwanya, hadith tentang tanda-tanda jam yang sering menderita dari perkara-perkara seperti itu.
Ini kerana para ulama memahami segala yang telah kita jelaskan sejauh ini sehingga mereka tidak pernah menolak kemungkinan tembok yang turun sebelum Isa (as) kembali, dan banyak ahli sejarah yang memerintah bahawa orang atau empayar tertentu yang menyerang tanah Islam berasal dari Yajuj wa Majuj , ia adalah kejadian biasa, melihat suku-suku yang mereka katakan tentang mereka di mana semua keturunan Majuj dan dari tanah mereka.
Inilah yang dikatakan oleh Imam Qurtubi, perhatikan bahawa dia tidak menolak perkara itu sama sekali;
Di dalam Tafsirnya, Imam al-Qurtubi telah melaporkan dari as-Suddiyy bahawa dua puluh satu daripada dua puluh dua suku Ya'juj Ma'juj dimatikan oleh Tembok Dhul-Qarnain. Salah satu daripada suku mereka ditinggalkan di sisi dalaman Tembok Dhul-Qarnain (yang hidup di zaman kuno ketika dunia tidak diketahui dan peta tidak lengkap, Imam salah menganggap tembok tersebut menjangkau benua). Mereka adalah orang Turki. Selepas itu, al-Qurtubi mengatakan bahawa kata-kata nabi tentang orang-orang Turki menyerupai Ya'juj Ma'juj dan bahawa kejadian peperangan antara mereka dan umat Islam pada zaman akhir muncul dalam hadith Sahih Muslim. Pada masa ini, beliau meneruskan: Sebilangan besar orang Turk (Majuj) berpakaian melawan umat Islam. Hanya Allah yang mengetahui jumlah sebenar mereka dan hanya Dia yang dapat menyelamatkan umat Islam dari kejahatan mereka. Ia kelihatan seolah-olah mereka adalah Ya'juj Ma'juj - atau, sekurang-kurangnya, adalah pelopor mereka (yang bermaksud kumpulan mereka sebelum selebihnya datang menentang umat manusia pada akhirnya, imam benar-benar betul tentang pemahaman ini tentang Quran berkenaan dengan mereka). (Al-Qurtubi, halaman 58, v11)
Ini penting kerana Allah berfirman apabila dinding itu turun (mereka bermaksud banyak suku kaum yang merangkumi benua, dari Eropah Timur ke Rusia dan kemudian ke Asia) akan datang kepada manusia dan satu sama lain dalam gelombang, yang Sejarahnya tepat, satu besar Yajuj Majuj empayar yang lain, Hun, Rouran, Gokturk, Khazar, Mongol, Tartar (dsb), semua berperang antara satu sama lain dan seluruh umat manusia; "Ini adalah rahmat dari Tuhanku, tetapi apabila janji Tuhanku datang, Dia akan mengalahkannya. Dan janji Tuhanku selalu benar. Dan pada hari itu, Kami akan meninggalkan mereka untuk melonjak seperti gelombang di atas satu sama lain. "(18:99)
Peta ini menggambarkan Empayar Khazar (618Ad-1048AD) selepas kejatuhan Tembok, tidak seperti empayar Kerajaan Majuj sebelumnya di rantau ini, Hun, dimana mereka dapat mengembangkan selatan ke Georgia ketika tembok runtuh, kita perlu mengingat hampir semua orang Hun mengambil Rom sendiri melintasi julat Alps Gunung yang tidak dapat dilalui secara sejarah, mereka juga berarak ke Paris di Perancis, sehingga tanah kecil di tanah asal mereka yang melindungi penduduk lemah tidak sepatutnya menjadi masalah bagi mereka, tetapi Allah melindungi tembok dan berhenti mereka daripada mengalahkannya. Kami dapat melihat semua ini melihat peta sebelumnya wilayah Hun dari 400 Iklan.
Empayar Khazar selepas mengambil Georgia tidak dapat berkembang lagi kerana mereka kini menghadapi kerajaan Islam yang mereka mula berperang. Semasa abad ke-7 dan ke-8, Khazar berperang dengan beberapa peperangan melawan Umayyad Khalifah dan Khalifah Abbasiyyah. Perang Arab-Khazar Pertama bermula pada fasa pertama perkembangan Islam. Menjelang 640, pasukan Islam telah sampai ke Armenia; di 642 mereka melancarkan serbuan pertama mereka melintasi Caucasus (melalui Derbent di pantai) di bawah Abd ar-Rahman ibn Rabiah. Pada 652 pasukan Arab maju di ibu kota Khazar (Just North of Derbent), Balanjar, tetapi dikalahkan, mengalami kerugian besar
"Oleh kerana pecahnya Perang Saudara Muslim Pertama dan keutamaan lain, orang Arab menahan diri dari mengulangi serangan terhadap Khazar hingga awal abad ke-8. Khazars melancarkan beberapa serbuan ke dalam pemerintahan Transcaucasian (Georgia dan Azerbaijan) di bawah kekuasaan Muslim, termasuk serbuan besar-besaran di 683-685 semasa Perang Saudara Muslim Kedua yang memberikan banyak harta rampasan dan banyak tahanan. Terdapat bukti dari riwayat Imam al-Tabari bahawa Khazar membentuk satu front bersatu dengan sisa-sisa Gokturks di Transoxiana. "(A Majuj Empire jiran).
"Perang Arab-Khazar Kedua bermula dengan serangkaian serangan ke seluruh Caucasus pada awal abad ke-8. Umayyad mengetatkan cengkaman mereka ke Armenia pada tahun 705 selepas menekan pemberontakan besar-besaran. Pada 713 atau 714, Umayyad umum Maslamah menakluk Derbent dan memandu lebih jauh ke wilayah Khazar. Khazars melancarkan serbuan sebagai tindak balas ke Albania dan Iran Azerbaijan tetapi didorong oleh umat Islam di bawah Hasan ibn al-Nu'man. Konflik meningkat pada tahun 722 dengan pencerobohan oleh 30,000 Khazars ke Armenia yang mengakibatkan kekalahan yang menghancurkan. Khalifah Yazid II menjawab, menghantar 25,000 tentera Islam ke utara, dengan pantas mendorong Khazars kembali ke Caucasus, memulihkan Derbent, dan memajukan Balanjar (Modal mereka). Orang-orang Arab memecah pertahanan Khazar dan menyerang bandar; kebanyakan penduduknya terbunuh atau diperhambakan,
"Walaupun kejayaan mereka, orang Arab belum lagi mengalahkan tentera Khazar, dan mereka berundur di selatan Kaukasus. Pada 724, ketua Arab al-Jarrah ibn Abdallah al-Hakami menimbulkan kekalahan yang menghancurkan Khazars dalam pertempuran panjang antara sungai-sungai Cyrus dan Araxes, kemudian berpindah untuk menangkap Tiflis, membawa Caucasian Iberia (Georgia) di bawah kekuasaan Muslim. Khazars melanda 726, yang dipimpin oleh putera bernama Barjik, melancarkan pencerobohan utama Albania dan Azerbaijan; menjelang 729, orang-orang Arab telah kehilangan kawalan ke timur laut Transcaucasia dan ditolak lagi ke dalam pertahanan. Pada 730, Barjik menyerang Azerbaijan Azerbaijan dan mengalahkan tentera Arab di Ardabil, membunuh jeneral al-Djarrah al-Hakami dan secara mendadak menduduki bandar itu. Barjik dikalahkan dan dibunuh tahun depan di Mosul, di mana beliau mengarahkan pasukan Khazar dari takhta yang dipasang dengan kepala terputus al-Djarrah. Tentera Islam diketuai pertama oleh putera Maslamah ibn Abd al-Malik dan kemudian oleh Marwan ibn Muhammad (kemudian Khalifah Marwan II) menabur di Caucasus dan pada tahun 737 mengalahkan tentera Khazar yang diketuai oleh Hazer Tarkhan, secara ringkas menduduki Atil sendiri.
"Qağan dipaksa menerima syarat-syarat yang melibatkan penukaran kepada agama Islam dari agama kafirnya, dan untuk menundukkan dirinya kepada Khalifah, tetapi tempat tinggalnya pendek sebagai gabungan ketidakstabilan dalaman di kalangan Umayyad dan sokongan Byzantine mengundurkan perjanjian dalam masa tiga tahun , dan Khazars menegaskan kembali kemerdekaan mereka. Sebaliknya memilih untuk mengamalkan Judaisme sekitar 740. "
Satu perang saudara Muslim yang ketiga tidak lama lagi berlaku, yang membawa kepada Revolusi Abbasid dan kejatuhan dinasti Umayyad pada tahun 750. Pada tahun 758, Khalifah Abbasiyah al-Mansur cuba memperkuat hubungan diplomatik dengan Khazar, memerintahkan Yazid ibn Usayd al-Sulami, salah seorang bangsawan dan gabenor Armenia, mengambil pengantin Khazar kerajaan. Yazid berkahwin dengan seorang anak perempuan Khazar Khagan Baghatur, tetapi dia mati secara mendadak, mungkin dalam melahirkan anak. Para atendannya pulang ke rumah, meyakinkan bahawa beberapa puak Arab telah meracunnya, dan bapanya marah. Khazar umum Ras Tarkhan menyerbu selatan Kaukasus pada 762-764, menghancurkan Albania, Armenia, dan Iberia (Georgia), dan menangkap Tiflis.
Selepas itu hubungan menjadi semakin ramah antara Khazars dan Khalifah Abbasid, yang dasar-dasar asingnya secara umumnya kurang berkembang daripada Umayyad.
Semua ini menerangkan misteri mengapa dinding tidak pernah ada, kerana ia tidak dapat bertahan di mana-mana di dekat masa kita, dinding pasti akan runtuh sebelum 1048 AD yang ketika kerajaan Khazar itu sendiri runtuh, lebih dari mungkin dalam masa mereka perang dengan Arab Khalifa semasa abad ke-7 dan ke-8 di mana mereka membuat penekanan ke Georgia dan Azerbaijan. Ia lebih daripada mungkin mereka mendapati penyelesaian kepada dinding pada masa ini, yang tidak pernah berlaku sebelum ini kerana Allah membenarkan mereka menjadi orang yang berjaya menumbuk lubang kekal di dinding untuk kali pertama dalam sejarah itu , semasa para nabi (saw) seumur hidup.
Sekiranya kita mengingat hadith di mana nabi (saw) mempunyai mimpi tentang dinding; yang diturunkan oleh Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim atas kewenangan Ibu Mukminin, Zainab Bint Jahsh (Semoga Allah senang kepadanya) bahawa Nabi (saws) pernah datang kepadanya dalam keadaan ketakutan dan berkata: "Tidak ada hak untuk disembah tetapi Allah. Celakalah orang-orang Arab dari bahaya yang telah dekat. Pembukaan telah dibuat di dinding Gog dan Magog seperti ini, "membuat bulatan dengan ibu jari dan jari telunjuknya. Zainab Bint Jahsh berkata: "Wahai Rasulullah! Adakah kita akan dimusnahkan walaupun terdapat orang-orang yang saleh di antara kita? "Dia berkata:" Ya, apabila orang jahat akan bertambah. "
Nabi (saw) terbangun dalam keadaan ketakutan kerana dia tahu betapa dekatnya peristiwa ini, maka Dia (saws) berkata "Celakalah orang Arab dari bahaya yang telah dekat". Kerajaan Khazar Majuj hanya menumbuk lubang di dinding yang menunjukkan hasrat Allah untuk membiarkan mereka longgar segera. Isterinya (ra) kemudian bertanya apakah umat Islam akan dimusnahkan oleh mereka (Majuj), yang mana dia menjawab YA, ketika jumlah orang jahat di Umma muslim meningkat.
Ini mungkin kelihatan seperti pernyataan umum tetapi sangat spesifik, kita menganggap hadith ini bererti umat Islam akan dimusnahkan setelah temboknya turun pada zaman Isa (as) tetapi tidak ada hadith mengatakan ini akan terjadi pada masa itu ketika Isa (as adalah bersama kita, dan sebenarnya nabi (saw) dalam banyak hadith lain memberitahu kita saat-saat yang tepat dalam sejarah ketika orang jahat akan memerintah Khalifah. Peningkatan orang jahat bukanlah pada masa kita atau masa depan, kerana mereka hampir tidak ada islam hari ini dan tidak ada khalifa di bumi selama 100 tahun, kita berada di penghujung masa ketika orang-orang jahat tidak hanya mempunyai peningkatan jumlahnya tetapi telah memenangi semua negara di bumi, pada hakikatnya kini menguasai dunia membentuknya ke dalam imej mereka (masyarakat), jadi hadith ini jelas mengatakan tembok itu telah turun dalam sejarah kita sebelum mereka menguasai tanah Islam.
Kita boleh mengesan masa sebenar peristiwa ini kerana nabi (saw) berkata 'apabila kejahatan yang semakin meningkat dalam pemerintahan Umma akan diserahkan kepada orang-orang yang paling jahat di antara mereka', maka apabila Dia (saws) mengatakan ia akan diberikan kepada orang yang paling buruk di Umma dia bercakap tentang seorang khalifah yang digantikan oleh yang lain, masing-masing lebih buruk dari yang sebelumnya dan yang paling buruk adalah Khalifah Islam yang terakhir. Tengkorak Uthmaniyyah adalah keturunan dari Majuj, sementara mereka mencapai banyak dari segi sains dan kemajuan, semua pencapaian material Islam adalah agama yang berfokus pada kerohanian dan Ihsan, kesempurnaan warganegara itu, sesuatu yang mereka tidak pernah benar-benar unggul dalam memilih untuk mengejar dunia ini dan semuanya itu kekayaan, ini boleh menyakiti saudara-saudara Muslim Turki kita untuk mendengar ini, terutama ketika banyak ulama dan awliya yang datang dari kalangan orang-orang ini,
Abu Thalaba al Khashny, sahabat Rasul Allah (saws) berkata: Saya mendengar di zaman Mu'awiyah ketika dia sedang berusaha untuk membuka Constantine (yang dikatakan nabi itu), "Saya berharap masyarakat saya tidak akan gagal mempertahankan kedudukan mereka dalam pandangan Tuhan mereka jika Dia menangguhkan mereka setengah hari, apabila kamu melihat Sham adalah karunia untuk seorang lelaki dan ahli keluarga oligarki maka pada masa ini Constantine akan dibuka. "(Majmu 'al Zawa'id, 6/222, Abu Dawud juga melaporkan versi dalam Sunannya)
Ia adalah Sultan Mehmed II Uthmaniyyah yang membuka Konstantinopel pada tahun 1452 "ketika kamu melihat Syam adalah karunia" berarti ketika Syria ditaklukkan hanya karena memiliki permata, nabi (gergaji) mengkritik alasan di bawah pengembangan Ottoman, mereka melihat dunia muslim seperti hadiah yang mereka miliki. Orang Ottoman pertama kali mendirikan diri pada 1299 di North Western Anatolia oleh Othman Bey, mereka mengalahkan Kesultanan Mamluk pada 1517 AD dan mengakhiri khalifah Abbasiyah pada 1519AD, mereka mengakhiri kedua Khalifah sebelum hijrah tahun ke 1000. Uthmaniyah mahu mengawal semua tanah muslim sehingga mereka dapat menjadi Dinasti dominan di dunia, kata Oligarchy bermaksud mereka memegang kuasa untuk diri mereka sendiri, monopoli ini tidak hanya mengakhiri kemungkinan pemerintahan Arab tetapi Khailfah akhirnya.
Ia ditanya akan "umat Islam akan dimusnahkan oleh mereka (Majuj), yang dia menjawab YA", melalui rasuah mereka, Uthmaniyah akan berperang dengan dan mengakhiri setiap Khalifah Islam di sekeliling mereka, dan akhirnya melalui mereka khalifah Islam itu sendiri akan datang ke akhir.
Pada zaman Isa (as) kaum muslimin tidak akan musnah, Allah akan membunuh semua Yajuj Wa Majuj dalam satu hari, kemusnahan mereka yang disebutkan dalam hadis adalah sesuatu yang terjadi setelah mereka mula-mula muncul dalam sejarah kita, kita akan bincangkan perkara ini dengan panjang lebar dalam kerja lain Insha Allah.
Jadi sekarang kita mempunyai hadith yang direkodkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang menerima penggredan yang paling tinggi yang boleh dicapai oleh hadith, dan apabila ia difahami sebagai maksudnya, jelas bercanggah dengan hadith yang lemah apabila ketika tembok dimaksudkan untuk turun di dalam masa Isa (as), naratif ini juga disokong oleh nubuatan dalam Alkitab yang menyatakan Gog adalah orang-orang Eropah Timur, Rusia selatan dan seterusnya ke Asia, tanah tradisi Majuj, yang tidak dapat menahan satu dinding hari ini, semua negara-negara ini dan sekutu-sekutunya akan bertumpu dari setiap bukit melawan Yerusalem pada akhir zaman. Ayat-ayat dalam Yehezkiel 38 menyenaraikan tanah mereka dengan nama dan hampir menyerupai bahasa Al-Quran, ini adalah pengakuan lain bahawa hari ini bukan dinding kecil yang memegang semua negara-negara moden Yajuj wa Majuj dari menyerang seluruh dunia,
Ibnu Khaldun adalah seorang ahli sejarah dan ulama terkenal Islam, seperti Imam Qurtubi dan ulama yang lain yang mengerti perkara ini dengan realistik, lebih tepat Dia menegaskan segala yang telah kita katakan sejauh ini, dari lokasi suku Majuj di utara gunung Kaukus, ke lokasi tembok berada di Darial lulus, untuk itu Dihadapkan kepada Alexander yang Agung;
Dalam sejarahNya, sebagai sebahagian daripada keterangannya tentang kerajaan keenam, dia menyebut lokasi geografi Yajuj wa Majuj dan Tembok Dhul-Qarnain (kerajaan-kerajaan mungkin sukar diikuti): "Mengambil alih ke arah barat, di bahagian kesembilan dari kerajaan ketujuh, terdapat suku-suku Turks yang disebut "qinfaq" [Qipcaq atau Qypchaq] dan "Cherkess" [Circassians, orang Kaukasia], sebelah timur (Rusia Selatan) dihuni oleh Ya'juj Ma'juj, Di antara dua (tanah), Gunung Caucasus menarik garis penandaan. Telah disebutkan sebelumnya bahawa ia bermula dari al-bahr al-muhit (keterangan panjangnya adalah Laut Kaspia) yang terletak di timur kerajaan keempat dan naik ke hujung utara kerajaan. Kemudian, surut dari al-bahr al-muhit, ia terus di arah barat laut dan memasuki bahagian kesembilan dari kerajaan kelima. Dari sini, ia kembali ke arah pertama sehingga ia memasuki bahagian kesembilan dari kerajaan ketujuh (Danau gergasi dengan kata lain, bersempadan dengan beberapa kerajaan). Sebaik sahaja sampai di sana, ia pergi dari selatan ke arah barat laut. Terletak di antara rentang gunung ini (Kaukus di Lembah) adalah 'Tembok Alexander.' Ia terletak di tengah-tengah bahagian kesembilan dari kerajaan ketujuh seperti yang telah kita kenali sebelumnya dan Al-Qur'an juga memberitahu kita tentang hal itu (merujuk kepada keterangan Sadafain). (Ibn Khaldun) 'Ia terletak di tengah-tengah bahagian sembilan kerajaan ketujuh sebagaimana yang telah kita kenal sebelumnya dan Al-Qur'an juga memberitahu kita tentang hal itu (merujuk kepada keterangan Sadafain). (Ibn Khaldun) 'Ia terletak di tengah-tengah bahagian sembilan kerajaan ketujuh sebagaimana yang telah kita kenal sebelumnya dan Al-Qur'an juga memberitahu kita tentang hal itu (merujuk kepada keterangan Sadafain). (Ibn Khaldun)
Banyak akaun yang telah kita sebutkan dalam karya ini dari para ulama, memberitahu kita secara keseluruhan bahawa mereka merawat subjek ini secara realistis, tembok adalah dinding biasa yang menghalang sejumlah besar puak di sisi lain yang terletak di bahagian normal bumi, suatu hari dinding ini akan turun dan puak-puak akan bebas berkeliaran seperti yang mereka suka, andaian umum di kalangan mereka.
Tetapi ketika kita mencapai zaman moden dan seluruh dunia dieksplorasi, dan tembok ini tidak dikenal pasti atau orang-orang Yajuj wa Majuj, kami menambah fantasi kepada tafsir mereka untuk memelihara apa yang selalu kita anggap akan berlaku pada akhir zaman, dan dalam prosesnya suku-suku manusia dan dinding biasa nabi (gergaji) bercakap dan para sahabat (ra) terletak dengan mudah, menjadi tidak berperikemanusiaan dan ajaib.
Apabila dinding itu akan turun hanyalah satu titik kecil yang disebutkan dalam bilangan hadith yang sangat terhad, yang bermaksud bahawa sesetengah perawi berpendapat bahawa dinding akan runtuh di masa depan masa ini dan mengatur peristiwa di sini dalam narasi, apa jelas adalah bahawa kajian lebih lanjut oleh para ulama berdasarkan alasan dan fakta yang tidak dapat dihapuskan oleh keraguan, sebagaimana semua ulama klasik menganggap tentang subjek ini, diperlukan untuk menerangkan selanjutnya ahadith ini.
Masa tidak berhenti bekerja semata-mata kerana hadith mengatakan Dajjal (kutukan Allah kepadanya) akan pergi ke setiap bandar di bumi dalam masa 40 hari, pada masa ini dia bertujuan untuk melakukan perang besar di seluruh dunia, sekatan tempat orang yang jangan terima dia, proselytise dan menukar seluruh dunia, semua pada masa yang sama dalam 40 hari, ahadith perlu diperiksa bukan aliran masa.
Insya Allah kita akan membincangkan subjek-subjek ini secara terperinci pada masa akan datang dengan semua bukti untuk menjadikannya lebih jelas.
Baca sejarah kejatuhan Kerajaan Islam dan bertepatan dgn kebimbangan Nabi Muhammad mengenai lubang Yakjuj Makjuj telah ditebuk sebesar antara ibu jari dan jari telunjuk dan kata-kata Nabi " Celakalah Bangsa Arab" yang merujuk kepada kejatuha n Kerajaan Islam ..

Telah disebutkan dalam Sahih Al-Bukhari dan Sahih Muslim bahwa Nabi saw bersabda: “Telah mulai terbuka hari ini dari dinding Yakjuj dan Makjuj sebesar (lubang) ini.” Rasulullah membuat lingkaran dengan dua jarinya, ibu jari dan jari telunjuk.
(HR. Al-Bukhari dari Zainab bintu Jahsyin radhiyallahu ‘anha).


https://wannursyarifah.blogspot.com/2017/05/sejarah-serangan-monggol-keatas.html